UpKnowledge: Kasus korupsi BRI Surabaya Cabang Rajawali bakal tambah tersangka

Monday, May 13, 2013

Kasus korupsi BRI Surabaya Cabang Rajawali bakal tambah tersangka

LENSAINDONESIA.COM: Kejari Surabaya terus memperdalam penyidikan dugaan korupsi di BRI Cabang Surabaya Rajawali sebesar Rp 13,1 miliar. Pihak Kejari kini tengah serius memeriksa 25 saksi untuk memperdalam dan menemukan tersangka lain dari kasus ini.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo mengatakan dari pemeriksaan para saksi itu, pihaknya masih mengkaji adanya keterlibatan pihak lain selain tersangka yang kini sudah ditetapkan. “Kami masih terus memeriksa para saksi ini,” ujarnya (13/5/2013).

Mengenai siapa saja saksi yang telah dipanggil, pihaknya tidak menyebut secara rinci namun dikatakannya ada beberapa bekas manajemen dari BRI Cabang Rajawali dan Kanwil BRI di Jatim. “Ini kan kejadiannya lama, sekitar 2004-2006 lalu. Sebagian saksi yang diperiksa adalah mantan manajemen yang bekerja di BRI,” sambung Nurcahyo.

Sekedar diketahui, dugaan korupsi itu dilakukan dengan pemberian kredit yang tidak prosedural terhadap pengembang perumahan PT Rimba Cendana. Awalnya, PT Rimba Cendana mengajukan kredit modal kerja (KMK) ke BRI Cabang Rajawali mulai 2003 hingga 2006 sebesar Rp 19 miliar. Kredit ini dipakai untuk pembangunan Perumahan Citra Sentosa di Lakarsantri, Surabaya.

Dalam perkembangannya, kredit itu macet dan tidak digunakan sebagaimana peruntukannya. Uang Rp 19 miliar itu seharusnya bisa digunakan untuk membangun 200 unit rumah, tapi yang terbangun hanya 42 unit.

Selanjutnya, PT Rimba Cendana tak mampu membayar kredit. Hingga akhirnya, BRI menyatakan macet sebesar Rp 14 miliar. Setelah dinyatakan macet, kreditur pernah mengangsur tapi sisa kreditnya masih Rp 13,1 miliar.

Sementara dalam perkara ini, kejari telah menetapkan satu orang tersangka yakni AS, salah satu pegawai BRI yang pernah menjabat sebagai account officer (AO) BRI Cabang Surabaya Rajawali.@ian_lensa