UpKnowledge: Tak ada orang bersih dan suci, Anis Matta ‘keukeuh’ KPK langgar hukum

Monday, May 13, 2013

Tak ada orang bersih dan suci, Anis Matta ‘keukeuh’ KPK langgar hukum

LENSAINDONESIA.COM: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ‘keukeuh’ menuduh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanggar hukum saat menyita lima mobil di kantor DPP PKS. Partai ini bahkan telah melaporkan KPK ke Markas Bersar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Presiden PKS Anis Matta menegaskan, tindakan partainya melaporkan KPK ke Mabes Polri adalah agar warga Indonesia belajar bagaimana penegakan hukum dilakukan.

“Inilah penegakan hukum ditegakkan. Tidak ada manusia dan lembaga bersih dan suci. Kita semua belajar berdemokrasi dan belajar menerapkan hukum secara baik,” kata Anis Matta berapi-rapi, sesaat setelah tiba di gedung KPK, Jakarta, Senin (13/05/13).

Menurut Anis, ada dua agenda yang dilaporkan ke Mabes Polri. Pertama, pengaduan terhadap tindakan sewenang-wenang KPK terkait penyitaan mobil di markas PKS dan kedua, soal pemeriksaan dirinya di KPK.

Seperti diketahui, mobil yang disita KPK terdiri dari Toyota Fortuner Hitam B 544 RFS, Mitsubisi Grandia warna hitam B 7476 UE, Mazda CX warna putih B 2 MDF, Mitsubisi Pajero Sport warna hitam B 1074 RDW, Nissan Navara B 9051 QI warna hitam dan mobil Volkswagens Caravelle warna hitam B 948 RFS.

Penyitaan mobil dilakukan KPK terkait kasus yang mebelit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dan koleganya Ahmad Fathanah. Mereka disangka telah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kasus pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Imbalan Rp 50 miliar menanti mereka, jika berhasil meloloskan kuota impor sebesar 10 ribu ton untuk PT Indoguna Utama.

Selain keduanya, KPK juga telah menetapkan Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, dan dua orang lainnya yakni, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi sebagai tersangka dalam kasus ini.@aligarut1