LENSAINDONESIA.COM: Pasca penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) kelas ekonomi jurusan Tanah Abang – Serpong dan Tanah Abang – Bogor oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) banyak calon penumpang yang mengaku kecewa karena mahalnya tiket Kereta Api (KA) Commuter yang mencapai Rp 8 ribu.
Akibatnya para calon penumpang harus mengeluarkan kocek yang lebih empat kali lipat dari biasanya. Semestinya tarif KA Communter lebih murah.
Baca juga: Komisi V minta pemerintah selesaikan masalah KRL Ekonomi
Yadi (42) warga Bojong, Jawa Barat mengatakan, penghapusan KRL kelas ekonomi berganti Commuter membuat banyak penumpang menjadi terbebankan dengan harga Commuter yang cukup mahal.
“Ya seharusnya tiket Commuter Rp 4 ribu saja,kalau Rp 8 ribu kita nggak terjangkau sangat mahal,” ujar Yadi (42) warga Bojong, saat ditemui di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/05/13).
Yadi menjelaskan, bahwa masyarakat yang biasa menggunakan transportasi KRL menginginkan tarif Commuter yang murah agar terjangkau dengan masyarakat.
“Kita ingin tarif tiket KA Commuter murah, jadi meringankan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa KRL kelas ekonomi seharusnya ditambah dan diperbarui bukan dihapus,” Kalau begitu pemerintah tidak memikirkan nasib rakyat karena ekonomi yang rendah bisa terbantu dengan adanya KRL kelas ekonomi yang harga tiketnya ekonomis,” jelasnya.
Akibat pengahpusan tersebut nampak KA Commuter selalu penuh dan berdesakan sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi penumpang.@aguslensa
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 12 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/12/penumpang-inginkan-tarif-ka-commuter-murah.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment