LENSAINDONESIA.COM: Data resmi menunjukkan Prancis, negara dengan perekonomian terbesar kedua di antara negara-negara pengguna mata uang euro, mengalami resesi lagi setelah perekonomian menciut 0,2% pada kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan data terbaru, ekonomi Prancis tidak mengalami pertumbuhan selama lebih dari satu tahun. Karena pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut maka Prancis resmi dinyatakan mengalami resesi.
Prancis mengalami resesi terakhir pada awal 2012. Menteri Keuangan Pierre Moscovici mengatakan resesi kali ini tidak mengejutkan karena situasi yang terjadi di lingkungan negara-negara pengguna mata uang euro.
Sebaliknya Pierre Moscovici menyatakan optimistis bahwa negaranya akan mencatat pertumbuhan 0,1% untuk tahun 2013. ”Saya tetap berpegang pada angka perkiraan itu,” kata Pierre Moscovici kepada para wartawan di Paris pada Rabu (15/05).
Data statistik tentang resesi ekonomi bertepatan dengan satu tahun Francois Hollande menjabat sebagai presiden.
Pemerintah mengalami kesulitan mengatasi masalah ekonomi, termasuk pengangguran yang tercatat sebagai pengangguran terburuk selama 16 tahun terakhir.
Tingkat pengangguran mencapai 10,6% dan diperkirakan akan meningkat tahun depan. Namun angka pengangguran di Prancis masih berada di bawah tingkat pengangguran rata-rata negara-negara pengguna mata uang euro, 11,4%.
Sebelumnya Menteri Buruh Prancis Michel Sapin menyatakan negaranya Klikbangkrut dan perlu menempuh rencana pengurangan defisit.
Catur Prasetya @lensaindonesia 15 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/15/perancis-alami-resesi-perekonomian.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment