UpKnowledge: Pembentukan Pansus DAK-2 Pacitan terancam kandas

Wednesday, March 27, 2013

Pembentukan Pansus DAK-2 Pacitan terancam kandas

LENSAINDONESIA.COM: Rencana pembentukan panitia khusus (pansus) tentang Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK-2) di DPRD Pacitan terancam kandas. Pasalnya, Fraksi Demokrat selaku salah satu pengusul sudah mencabut permohonan yang dilayangkan ke pimpinan DPRD setempat.

“Kini, hanya tinggal dua fraksi yang “ngotot” menginginkan pansus dibentuk. Kedua fraksi itu adalah Golkar dan PDIP,” kata seorang anggota DPRD Pacitan yang enggan namanya ditulis LICOM, Selasa, (26/03/2013). ”

Hingga kini, mereka yang terwadahi dalam kelengkapan DPRD tidak mencabut usulan tertulisnya. Meski begitu, rencana pembentukan pansus DAK-2 tidak ada greget. Bahkan, proses pembahasan di lembaga wakil rakyat itu sama sekali belum dijalankan.

“Sepertinya (mayoritas anggota DPRD) sudah bisa menerima berkurangnya jumlah kursi ini. Karena DAK-2 tidak mungkin dirubah,” tambahnya.

Kendornya semangat membentuk pansus dinilai akibat beberapa faktor. Di antaranya, DAK-2 tidak mungkin berubah. Sebab, sudah ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bahkan, pihak pemkab sudah menyerahkannya kepada KPU sebagai dasar menentukan jumlah kursi di dewan dan daerah pemilihan (dapil) pemilu legislatif 2014 mendatang.

Berdasarkan DAK-2, jumlah warga di Pacitan tercatat 496.662 jiwa. Karena kurang dari 500 ribu jiwa maka jumlah kursi di dewan hanya terisi 40. Padahal sebelumnya sebanyak 45 kursi.

Ketua DPRD Pacitan Soetopo menuturkan, perubahan DAK-2 yang sulit dirubah diketahui kalangan dewan langsung dari Kemendagri.

“Beberapa waktu lalu, unsur pimpinan dewan, dan Komisi A bertandang ke Jakarta. Hasilnya diketahui, DAK-2 sudah final dan tidak mungkin diotak-atik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, dangkan hasil koordinasi ke pemerintah pusat ternyata belum membuat kalangan dewan puas. Mereka masih berusaha mengkroscek ke lapangan dan diketahui ada ribuan warga yang belum tercatat sebagai penduduk Pacitan.@rachma