Thursday, March 28, 2013

Abraham Samad: Ada yang mau mengkudeta saya di KPK

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, akhirnya buka suara soal kronologi bocornya sprindik atas nama Anas Urbaningrum, yang akhirnya berujung pada penetapan mantan ketua umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka.

Ini menyusul pernyataan Komite Etik yang menyimpulkan kalau sprindik bocor itu salah satunnya berasal dari unsur pimpinan KPK.

Baca juga: Novel Baswedan optimalkan UU Tipikor jerat koruptor dan Buru Toto, KPK buta arah keberadaan tersangka

Menurut Abraham, kasus kebocoran sprindik itu adalah sebuah upaya rekayasa yang sengaja diciptakan dengan tujuan tertentu.

Abraham menuding ada pihak-pihak tertentu dengan sengaja mengarahkan bahwa dirinya adalah pelaku pembocor sprindik Anas.

“Ini adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK,” kata Abraham, melalui pesan singkatnya kepada sejumlah media.

Malah, lanjut Abraham, ia mensinyalir ada ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap dirinya. “Selama saya menjabat ketua KPKm saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus korupsi besar,” tegas Abraham, Kamis (28/03/2013).

Kasus bocornya sprindik atas nama Anas menjadi aib terbesar dalam sejarah KPK. Karena untuk kali pertama, sebuah dokumen negara rahasia bisa bocor dan beredar di publik. Hingga kini, penyelidikan soal kasus ini masih terus dilakukan oleh Komite Etik. @aligarut1

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Rizal Hasan @lensaindonesia 28 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/28/abraham-samad-ada-yang-mau-mengkudeta-saya-di-kpk.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment