UpKnowledge: Marzuki Alie berperang dengan SBY di KLB minggu ini

Wednesday, March 27, 2013

Marzuki Alie berperang dengan SBY di KLB minggu ini

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Telah beredar isi pesan singkat dari Marzuki Alie yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke media sosial (Siaran pesan Blackberry).

Pesan tersebut menggambarkan Marzuki Alie diposisikan sebagai orang yang bersebrangan dengan SBY atas panasnya suhu politik internal PD menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Terdapat 13 poin isi pesan singkatnya yang disampaikan kepada Wanbin, diantaranya adalah komitment dirinya terhadap keloyalan terhadap PD dan SBY selama masuk di Partai berlambang mercy ini tidak diragukan.

Dalam pesan tersebut, Ia merasah sedih diposisikan berhadap-hadapan dengan Wanbin, terkait dengan perbincangan dengan DPD dan DPC terkait soal sikapnya pada KLB. Ia memandang bahwa komunikasi yang dibangunnya sebagai teman (sesama kader) melalui telepon saja.

Selain itu, dalam pesanya, ia mengaku menerima tamu (kader PD) yang datang ke jakarta dikediamanya, sebagai bentuk komunikasi dan membangun kesepahaman di dalam dunia politik.

Ia menjelaskan, bahwa kedatanganya ke Jakarta adalah sebagai tempat transit untuk menuju ke Bali dalam acara KLB, dikarenakan dalam mendapatkan tranportasi udara ke Bali tidaklah gampang, sehingga Ia ingin membantu penampungan sebagai tempat tinggal sementara, dan sekaligus menyiapkan Surat Dukungan untuk mendukung SBY Sebagai Ketua Umum, Sesuai Kesepakatan Cikeas,

Ia memandang, hal ini dilakukan karena tidak semua DPD mampu mengendalikan DPC-DPC yang dibawahinya. Dan ini dilakukan oleh Opat dalam melaporkan perkembangan kepada Edhie Baskoro Yodhoyono (Ibas) yang sebelumnya diketahui oleh Ani Yudhoyono.

Dalam dunia politik yang rawan hasutan, Marzuki menekankan pada pesannya, jika ada issue yang menjurus padanya agar ada klarifikasi dalam membangun sebuah hubungan sesama kader. Ia pun menegaskan dalam pesanya bahwa ‘kebenaran pasti akan menjadi pemenang’.

Atas beredarnya pesan singkat di media sosial tersebut, Marzuki merasa sedih karena dirinya dianggap sebagai penghianat, sehingga merasa sebagai orang yang merusak PD. Ia juga mengaku, sejak ia menjadi Sekjen PD periode pertama selalu menjaga marwah partai demokrat. @yuanto