LENSAINDONESIA.COM: Mutohar (21) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Guntur, terpaksa melangsungkan pernikahan di Mapolres Demak, Jawa Tengah , Kamis (28/3/13). Dengan mahar sebesar Rp50 ribu, buruh bangunan ini menikahi Lailatul Maghfiroh (18), gadis dari Desa Karangasem Kecamatan Sayung.
Pernikahan berlangsung sekitar pukul 10.00 Wib dan dihadiri keluarga dari dua mempelai. Lailatul meneteskan air mata begitu ucapan “sah” ditegaskan oleh penghulu.
Baca juga: Polres Demak Amankan Ribuan Botol Miras dan Mesin Meledak, Bus Nusantara Terjungkal ke Sungai
Mutohar mengaku sedih harus menikah di tahanan. Dia meminta maaf pada keluarga sang istri karena tersangkut perkara kriminal. “Sedih, saya minta maaf karena telah mengecewakan keluarga,” katanya, usai mengikuti akad nikah.
Terpisah, Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo mengatakan, mempelai pria sudah menjadi target operasi (TO) berbulan-bulan.
Mutohar menjadi pelaku aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yakni penjambretan kalung di wilayah Guntur pada 31 Maret 2012.
“Pelaku ditangkap kemarin (Rabu-red) saat mengurus administrasi pernikahannya di rumah mempelai wanita,” jelasnya.@yuwana irianto
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 29 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/28/jambret-kalung-mutohar-nikah-di-kantor-polisi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment