UpKnowledge: WNA China tewas ditebas baling-baling PLTU Pacitan

Thursday, March 28, 2013

WNA China tewas ditebas baling-baling PLTU Pacitan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Nasib naas menimpa Zou Hanzhang (49), warga asal negara Guandong, China tersebut tewas mengenaskan di PLTU Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur, Rabu, (27/03/2013).

Zau tewas seketika setelah tubuhnya ditebas baling-baling turbin.

Menurut teman korban, Zi Hua (24), seperti biasa korban melakukan pekerjaan sebagai operator PT Huang FU di PLTU Sudimoro. kejadian itu bermula ketika itu korban sedang memasukkan pipa ke dalam turbin yang tengah berputar.

“Setelah berhasil memasukkan belasan pipa ke dalam turbin, pipa ke 20 meleset. Tangannya masih yang erat memegangi pipa mengakibatkan tubuh korban terkena baling-baling turbin,” tuturnya dalam bahasa China.

Saking kerasnya sabetan baling-baling membuat tubuh korban mengalami luka yang sangat parah. “Zou Hanzhang ada di lantai 3 turbin PLTU,” kata Zi Hua.

Sementara itu, jenasah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Pacitan untuk dilakukan otopsi luar saja. Hal itu dilakukan sesuai permintaan pihak PT Huang Fu, tempat korban berkerja.

“Mereka (pihak PT Huang Fu, red) tidak mau dilakukan otopsi dalam,” kata Dokter Umum, Suharto.

Dijelaskannya, pihak PT Huang Fu hanya meminta rumah sakit untuk merapikan tubuh korban. Kendati tidak dilakukan otopsi dalam, sebab kematian korban sudah jelas. “Kematian korban murni karena trauma benda keras dan tumpul,” imbuhnya.

Kondisi tubuh korban sangat mengerikan. Bagian pelipis kiri sobek, bahu kiri sobek, perut bagian kiri sobek, usus terburai keluar. “Ada kerusakan tulang iga, pembuluh darah banyak yang putus, paru-paru dan limpa rusak,” ungkapnya.

Pihak Rumah sakit hanya melakukan otopsi luar dan menjahit bagian-bagian yang sobek. “Korban akan langsung dibawa ke solo untuk dikremasi,” pungkasnya.@rachma