UpKnowledge: Disuport Polisi, PMII gelar tumpengan di jalan raya

Wednesday, April 17, 2013

Disuport Polisi, PMII gelar tumpengan di jalan raya

LENSAINDONESIA.COM: Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Malang menggelar aksi demo dengan cara tumpengan di Jalan Tugu, Kota Malang, Rabu (17/4/2013). Aksi demo dengan tumpengan di jalan raya tersebut disport Polres Malang Kota.

Ada tiga tumpeng besar yang dijejer di tengah jalan. Tumpeng tersebut dikelilingi aktivis mahasiswa PMII dari 12 korkom yang ada di perguruan tinggi Malang. Mereka melakukan aksi demo itu dengan star di kawasan Alun-alun.

Selama melakukan aksi demo, para mahasiswa yang merayakan HUT PMII ke-53 itu menggelar konvoi di jalan-jalan protokol. Mereka memulai dari Jalan Merdeka Barat, masuk jalan Basuki Rahmat, lalu Jalan Kahuripan, masuk Jalan Tugu.

Mereka selama berkonvoi juga membawa poster dan spanduk serta bendera PMII. Saat beraksi mereka pun meneriakkan yel-yel dan berorasi. Bahkan, ketika di Jalan Tugu mereka memotong tumpeng. Di sanding mereka beraksi ada baliho besar ucapan selamat HUT buat PMII dari Kapolres Malang Kota, AKBP Teddy Minahasa.

Potongan tumpeng itu pertama kali diberikan kepada polisi oleh Ketua Umum PMII Cabang Malang, Dwi Fitriyono. Setelah itu, mereka makan tumpeng bersama-sama di jalan. Tiga tumpeng dalam sekejap habis 'diserbu' sekitar 240 mahasiswa yang mengikuti aksi tersebut.

Ketua PMII Malang, Rizandy Yudha mengakui bila aksi tersebut dalam rangka merayakan HUT PMII yang ke-53. "Dalam merayakan HUT ini kami memang emndapat suport dari polisi. Tapi, itu tidak akan mengendurkan kekritisan kami terhadap persoalan-persoalan bangsa," jelas dia yang diamini Korlap Aksi, Fahmi.

Dia menjelaskan bahwa banyak persoalan banagsa ini yang harus diselesaikan. Sebab, tandas dia, reformasi di Indonesia masih belum usai. Persoalan-persoalan korupsi, pendidikan, ekonomi, HAM dan lain sebagainya masih harus mendapat perhatian untuk dikawal lebih serius lagi.

Karena itu, terang dia, PMII yang berulang tahun tepat pada 17 April 2013 ini tetap berkomitmen penuh untuk mengawal permasalahan-permasalahan bangsa. Baik itu persoalan yang bersifat lokal Malang, regional Jatim maupun nasional. "Sehingga, kami merasakan kedamaian, rakyat sejahtera dan tidak ada tirani," pungkasnya. @aji dewa roisky