LENSAINDONESIA.COM: Pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik masih terganjal terutama dengan hubungan konektivitasnya. Hal tersebut masih menjadi pembahasan pokok pembahasan SOM II APEC di Hotel JW Marriot, Surabaya, Rabu (14/3/2013).
Tentunya hal tersebut diharapkan dengan adanya desakan dalam diskusi forum APEC. Berdasarkan catatan APEC, ekonomi dikalangan ekonomi APEC sendiri mengalami perkembangan pesat.
Baca juga: WW ancam pecat, anggota Dewan melawan dan Pipa PDAM Surabaya bocor telan kerugian Rp 200 Miliar, wow!
Dan menyebabkan warga Asia Pasifik menjadi lebih makmur dari waktu ke waktu harapan itu yang harusnya muncul. Karena berdasarkan catatan pada 1989 total perdagangan intra APEC mencapai 3,1 Trilliun dollar AS, sementara itu ditahun 2010 terus melonjak jadi 16,8 trilliun dollar AS.
Hal tersebut juga dipengaruhi turunnya hambatan tarif perdagangan, dari rata rata 16,9 persen pada tahun 1989 jadi 5,8 persen ditahun 2010.
Menurut Arto Reksodiputro selaku Direktur kerjasama Intrakawasan Asia-Pasific dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bahwa kenyataan itu hanya menunjukkan meskipun keputusan forum APEC itu tidak mengikat.
“Namun relatif efektif APEC telah menggugah kesadaran untuk sebuah kebersamaan dan menciptakan manfaat bagi warga di Asia Pasifik,” kata Arto Reksodiputro kepada awak media saat konfrensi pers di balroom 17:05:06. 3 Hotel JW Marriot, Rabu (17/4/2013).
Meskipun dengan kenyataan tersebut wilayah Asia Pasifik bisa dioptimalkan jika beberapa kelemahan bisa ditutup. “Salah satunya isu yang mengemuka di SOM II APEC Surabaya adalah lemahnya konektivitas,” papar Arto.
Ditambahkan oleh Yuri O Thamrin selaku Ketua SOM APEC Indonesia dimana lemahnya konektivitas ada tiga hal. Antara lain n konektivitas fisik, konektivitas institusi dan konektivitas people to people atau ekonomi penduduk.
“Ketiga hal itu sangat penting menjadi penghubung pergerakan manusia, barang, jasa, informasi dan energi dari satu ekonomi ke ekonomi APEC lainnya,” tegas Yuri O Thamrin.
Sementara itu secara terpisah Alan Bollard Direktur Eksekutif APEC dalam pembahsan tersebut menyepakati. Karena menurutnya APEC telah memiliki kerangka kerja yang luas.
“Sudah waktunya mendorong Konektivitas lunak, keras serta infrastruktur dan hubungan ekonomi yaitu ekonomi APEC terutama penduduknya ada baiknya juga APEC belajar dari wilayah lain dalam menangani masalah ini,” pungkas Alan Bollard saat menggelar konfrensi pers dalam pembahasan APEC SOM II di hotel JW Marriot. @dhimasprasaja
Catur Prasetya @lensaindonesia 17 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/17/indonesia-dorong-apec-bahas-lemahnya-konktivitas-antar-negara.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment