UpKnowledge: Kucurkan Rp 600 M, prasarana Puspa Agro belum maksimal

Wednesday, April 17, 2013

Kucurkan Rp 600 M, prasarana Puspa Agro belum maksimal

LENSAINDONESIA.COM: Keberadaan pasar induk hortikultura Puspa Agro yang sudah beroperasi ini dinilai masih belum maksimal dikelola. Berbagai fasilitas di tingkat prasarana yakni akses jalan masuk ke kawasan pasar induk tersebut masih terlalu sempit sehingga terlihat padat merayap ketika ada aktivitas dagang disana.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jatim, Imam Sunardi saat menyampaikan sambutannya dalam Dialog Publik bertema Masa Depan Puspa Agro, Kapan Petani Jatim Sejahtera, Rabu (17/4/2013).

Menurutnya, pembangunan pasar induk yang menghabiskan dana sampai Rp 600 miliar tersebut harus segera diperbaiki. Sebab, melihat perkembangan ekonomi yang begitu pesat dan khususnya dalam hal menghadapi persaingan pasar bebas yang akan dibka pada 2015 mendatang.

“Puspa Agro sudah ada dan dibangun, kalau prasarana teratasi petani lebih nyaman dan bisa terakomodir khususnya bagi mereka yang akan melakukan transaksi maupun menyimpan hasil produksinya di resi gudang yang sudah tersedia di puspa agro ini,” sebut politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Agus Dono, mengatakan, dalam maksimalisasi pasar induk tersebut, seluruh lapisan masyarakat harus bersabar. Sebab, konsep yang dibangun adalah pasr grosir hortikultura besar dan diprediksi akan beroperasi secara penuh pada tahun 2017.

Sementara itu, komisi yang membidangi ekonomi Jatim ini mengaku sudah buat perda tentang produk unggulan Jatim yang sudah ditetapkan pemerintah dan harus dikembangkan secara maksimal di tiap kabupaten/kota se-jatim. Sembari itu, politisi Demokrat ini juga mengaku sedang menggagas perda tentang resi gudang.

“Perda ini agar peluang bisnis di sektor perkebunan, peternakan dan produk unggulan lain di Jatim bisa terakomodir. Jatim potensi meredam konsep kontrol produk impor. Apapun konsep pasarnya, produk lokal harus dilindungi khususnya di tingkat petani,” pungkasnya. @panjichuby_666