Monday, May 13, 2013

DCKTR Surabaya prediksi proyek Pasar Turi tak selesai tepat waktu

LENSAINDONESIA.COM: Pembangunan Pasar Turi yang ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2013 diprediksi gagal terealisasi. Pasalnya, pengerjaan bangunan yang direncanakan empat lantai itu baru terealisasi 40 persen. Padahal sesuai rencana, saat ini seharusnya sudah mencapai 60 persen.

Tak ingin kecolongan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) bertindak cepat dengan meminta schedule dan rencana pembangunan kepada PT Pembangunan Permai (PP) yang dipercaya PT Gala Mega Investment (GMI) selaku pemenang tender.

Baca juga: Pedagang haramkan GBP masuk proyek Pasar Turi dan Tiga Investor Siap Bangun Pasar Turi

“Makanya kita meminta schedule dan S-Curve kepada pelaksana. Jika dilihat prosesnya sekarang memang ada keterlambatan progres,” ungkap Kepala DCKTR, Agus Imam Sonhaji usai hearing dengan Komisi C DPRD Surabaya, Senin (13/5/2013).

Namun dalam pembangunan proyek Pasar Turi, Pemkot Surabaya terkesan tidak mempunyai wewenang dan ketegasan. Pasalnya, DCKTR hanya bisa melakukan monitoring tanpa bisa melakukan pengawasan langsung.

“Proyek ini kan tanpa melibatkan dana APBD, makanya kita hanya bisa melakukan monitoring dan menunggu laporan progresnya saja. Kita hanya bisa mengeluarkan IMB saja dan selanjutnya menjadi domain Disperdagin. Namun, kita yakin pembangunan turi tidak asal-asalan,” ungkap mantan Kabag Bina Program ini.

Tapi sebagai kepanjangan Pemkot, pihaknya akan bertindak proaktif agar pembangunan pasar turi sesuai dengan rencana karena menyangkut kepentingan pedagang.  ”Kita akan melakukan berbagai upaya agar pelaksanaan pembangunan pasar turi selesai sesuai jadwal. Ini kan untuk kepentingan pedagang dan masyarakat,” katanya. @iwan_christiono

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 13 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/13/dcktr-surabaya-prediksi-proyek-pasar-turi-tak-selesai-tepat-waktu.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment