LENSAINDONESIA.COM: Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Marwan Ja’far, meminta pemerintah menyiapkan langkah-langkah sebelum menaikkan harga BBM. Pasalnya, apabila BBM naik, harga bahan pokok pun ikut naik.
Marwan berkaca pada pengalaman pemerintahan sebelumnya saat akan menaikkan harga BBM. Ia mendesak pemerintah harus antisipatif agar kenaikan harga BBM tidak berpengaruh banyak terhadap harga kebutuhan bahan pokok selama ini.
Baca juga: Hatta Rajasa beri sedikit bocoran terkait kenaikan harga BBM dan Khofifah janji umumkan calon pendampingnya 15 Mei nanti
“Adanya rencana pemerintah ini harus disertai langkah-langkah antisipatif. Yakni, pengendalian harga berbagai kebutuhan pokok. Terutama, sembako dan operasi pasar sekaligus. Sehingga dapat mengurangi praktik spekulan yang tidak bertanggung jawab. Mengakibatkan semakin menambah beban ekonomi rakyat miskin,” katanya di Jakarta, Minggu (12/5/2013).
Ia menyontohkan beberapa harga barang yang naik sejak isu harga kenaikan BBM muncul. Harga minyak goreng, terigu, gula pasir dan telor ayam saat ini sudah mengalami kenaikan sekitar 20-30 persen. Harga minyak goreng di pasaran juga naik jadi Rp 11 ribu/kg, terigu eceran Rp 8 ribu/kg, gula pasir Rp 12 ribu/kg, dan telor ayam Rp 18 ribu/kg.
Karena itu, Marwan meminta pemerintah untuk mewaspadai dan mengatur situasi agar tidak memburuk.
“Pengendalian harga sembako harus selalu dilakukan pemerintah seiring dengan adanya rencana kenaikan harga BBM untuk mengantisipasi kemungkinan dampak buruk tersebut,” demikian Marwan Ja’far.@andrian
Andrian Pratama @lensaindonesia 13 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/13/pemerintah-jangan-biarkan-spekulan-bebas-sengsarakan-rakyat-miskin.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment