Wednesday, May 15, 2013

Pemilu 2014, Partai Demokrat bakal ‘dihukum’ pemilih?

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memperkirakan perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang akan merosot tajam.

Berdasarkan hasil riset terbarunya mengenai peta pergeseran partai di Pemilu 2014 dan kemunculan partai menengah baru, LPI menyebut, paling tinggi Partai Demokrat akan meraih 10,45 persen.

Baca juga: Pemilu 2014 "oye", Polri siap gerakkan Polsek seluruh Indonesia dan Polri, Kejaksaan, Bawaslu "satu kata" tangani tindak pidana Pemilu

“Dan paling rendah 7,45 persen,” ujar Direktur LPI Boni Hargens dalam pemaparan hasil risetnya di Galery cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (15/05/13).

Hasil survey ini menunjukkan partai berlambang bintang mercy ini merupakan partai fenomenal. Partai ini muncul secara menakjubkan di 2004, lalu tampil fantastis sebagai pemenang di Pemilu 2009 dengan besaran lonjakan 13,4 persen. jauh melampaui partai-partai lainnya saat itu.

Menurut Boni, korupsi politik, kualitas pemerintahan SBY yang tidak identik dengan janji politiknya, menjadikan partai ini sasaran dari kekecewaan masyarakat politik.

Ini terutama bagi Pemilih volatile yang memberi kontribusi terbesar pada Pemilu 2004 dan 2009 untuk Partai Demokrat. Akibatnya, lanjut dia, pada Pemilu 2014 Partai Demokrat dihukum pemilih.

“Akan terjadi arus migrasi besar-besaran dari Partai Demokrat ke partai lain, yang mayoritas akan lari ke partai baru dan partai tengah lama,” tutupnya.@yuanto

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andiono Hernawan @lensaindonesia 15 May, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/15/pemilu-2014-partai-demokrat-bakal-dihukum-pemilih.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment