LENSAINDONESIA.COM: Alokasi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap I di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tahun ini mengalami penurunan.
Penerimaan I pertama tahun 2013 mencapai 25.292 rumah tangga sasaran (RTS) dengan alokasi dana mencapai Rp 5,7 miliar, sedangkan tahun lalu yang mencapai Rp 7,3 miliar untuk 26.587 RTS.
Baca juga: Dana Program PKH di Kabupaten Lamongan "Disunat"
Meski mengalami penurunan, alokasi tersebut masih yang terbesar di Jawa timur bahkan se Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Area VII Jawa Timur PT Pos Indonesia (Persero) Endro Pranowo saat Launching Pembayaran PKH Tahap I Tahun 2013 Kabupaten Lamongan di Kantor Pos Lamongan, Senin (13/05/2013).
Dikatakannya, secara keseluruhan, tahun ini di Jawa Timur ada 21 Kabupaten yang pembayarannya melalui PT Pos Indonesia dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 59.599.
“Pembayaran tahap pertama ini berlangsung secara serentak, mulai hari ini (kemarin, red) sampai tanggal 19 Mei 2013 di Kantor Pos dan Kantor Kecamatan. Diharapkan saat batas akhir pembayaran penyaluran dana PKH dari Kementrian Sosial, yaitu pada tanggal 21 Mei 2013, semua RTS sudah menerima dana tersebut,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Bupati Lamongan Fadeli menyebutkan program yang dimulai sejak tahun 2008 tersebut merupakan program pemerintah pusat yang sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Lamongan. Diantaranya seperti RIG atau Rawat Inap Gratis di ruang kelas III dan Beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu.
Dia juga berpesan agar keluarga penerima dana PKH memanfaatkan program tersebut sehingga bisa memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dan kesehatan.
“Program PKH ini mewajibkan penerimanya agar mematuhi semua komitmen. Seperti jika ada ibu hamil agar diperiksakan kesehatan kandungannya dan dilarang ada anggota keluarga yang putus sekolah jika memiliki anak usia sekolah SD dan SMP,” pesan dia.
Data yang dilansir Kepala Kantor Pos Lamongan, Slamet Widodo menyebutkan, penerima PKH Kabupaten Lamongan tahun 2013 ada 20 Kecamatan. Dari 27 kecamatan di Lamongan, yang tidak menerima alokasi PKH adalah Kecamatan Lamongan, Karanggeneng, Sekaran, Sambeng, Mantup, Sukorame, dan Glagah.
Total alokasi PKH untuk Lamongan di tahap I tahun ini mencapai Rp 5.717.650.000 untuk 25.292 RTS. Sedangkan alokasi tahun lalu sebesar Rp 7.312.150.000 untuk 26.587 RTS.
Urutan tiga besar penerima adalah pertama Kecamatan Turi dengan jumlah RTS penerima 2.770 dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp 639.480.000, Kecamatan Babat jumlah penerima 2.093 RTS dengan jumlah dana yang diberikan sebesar Rp 482.980.000.
Selanjutnya Kecamatan Kedungpring menerima dana sebesar Rp 432.420.000 untuk 1.971 RTS. Sedangkan penerima alokasi paling rendah adalah Kecamatan Bluluk sebesar Rp 59.520.000 untuk 268 RTS.
Sesuai ketentuan Program PKH, besaran dana yang diterima RTS bervariasi, sesuai dengan yang ditanggung. Paling sedikit Rp 600 ribu/tahun dan paling banyak Rp 2,2 juta/tahun. RTS yang hanya mempunyai tanggungan satu anak SD menerima dana Rp 600 ribu.
Sedangkan RTS yang memiliki tanggungan ibu hamil, anak usia SD dan anak usia SMP bisa menerima Rp 2,2 juta.@ali muhtar
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 13 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/13/penerimaan-bantuan-pkh-lamongan-terbesar-se-indonesia.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment