LENSAINDONESIA.COM: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) minta Komnas HAM memberikan kejelasan soal pemanggilan terhadap dirinya. Selama Komnas HAM belum memberikan jawaban, dia tak akan datang.
“Suruh Komnas HAM jawab saya dulu. Dialog itu, baru saya penuhin. Semua harus ada kejelasan, kalau nggak buat apa dialog,” tegas Ahok meluruskan hingga terkesan “menantang” untuk sesuatu yang benar, di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/13).
Baca juga: Tolak proyek MRT, Ahok sarankan warga Fatmawati jual properti dan Warga Pluit datangi Komnas HAM "Curhat" penggusuran waduk
Ahok juga mengritisi ‘pedas’, bahwa Komnas Ham sebaiknya tidak perlu mengadakan pemanggilan, tetapi melakukan diskusi terbuka bersama warga dan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi, jangan sebut pemanggilan (dong), tetapi diskusi,” jelasnya. Rupanya, Ahok ingin mendudukkan posisi Komnas HAM agar tidak terkesan arogan.
Ahok mengaku, pihaknya sudah pernah melakukan sosialisasi bersama warga Pluit soal bahaya banjir.
Sebelumnya diketahui, perwakilan warga yg didampingi PBHI Jakarta dan GMI, mengadukan rencana penggusuran ini ke Komnas HAM. Kemduian, pengadukan ini langsung direspon Komnas HAM dengan mendatangi lokasi pemukiman warga yang diwakili komisioner Komnas HAM Siane Indriani (29/4/13) lalu .
Dalam pertemuan dengan komnas HAM, Warga dan PBHI dan GMI meminta Komnas menyurati dan mengingatkan Kepolisian untuk menarik pasukannya dari lokasi. Dalihnya, karena dapat memperkeruh suasana di lokasi.
“Kami juga meminta Komnas HAM untuk bisa mempertemukan warga dengan pihak Pemprov. Agar dapat berdialog, sehingga menghasilkan titik temu yang baik,” ujar Poltak Agustinus Sinaga Ketua PBHI DKI Jakarta saat dikonfirmasi LICOM terkait pernyataan Gubernur Jokowi
bahwa permasalahan warga Pluit sudah selesai, Rabu (7/5/13) pekan lalu. @aguslensa.
Joko Irianto @lensaindonesia 15 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/15/wakil-gubernur-dki-tantang-sikap-arogan-komnas-ham-bela-warga-pluit.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment