Tuesday, March 26, 2013

TPID Jember: Kenaikan Harga Bawang Tak Pengaruhi Inflasi

LENSAINDONESIA.COM: Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember memprediksi kenaikan harga bawang putih beberapa hari lalu tidak signifikan mempengaruhi inflasi pada Maret 2013.

“Secara umum, nilai konsumsi bawang putih relatif kecil terhadap total konsumsi masyarakat Jember (0,29 persen) atau urutan 74 dari 346 komoditas yang dikonsumsi, sehingga pengaruh kenaikannya relatif terbatas terhadap inflasi Jember,” kata Ketua TPID Jember, M. Nur Zainuddin, Senin (25/03/2013).

Baca juga: 250 Hektare Sawah di Jember Diserang Tikus dan Stok Melimpah, Harga Cabai di Jember Merosot

Hasil pemantauan langsung TPID di beberapa pasar tradisional Jember pada pertengahan Maret 2013 tercatat harga komoditas bawang putih kupasan kualitas super mencapai Rp100 ribu per kilogram, bahkan di sejumlah pasar lainnya harganya melebihi Rp100 ribu per kilogram.

“Kenaikan harga bawang putih yang meroket menyebabkan konsumsi masyarakat terhadap komoditas bumbu dapur itu menurun, namun kenaikan itu tidak berpengaruh pada komoditas konsumsi lainnya,” ucap M. Nur Zainuddin yang juga menjabat Pemimpin BI Jember itu.

Ia menjelaskan kenaikan harga bawang putih sepekan yang lalu disebabkan adanya kebijakan pemerintah untuk membatasi beberapa impor hortikultura, kemudian tertahannya 33 kontainer bawang putih impor dari Cina di Tajung Perak Surabaya, dan anomali cuaca yang mempengaruhi produksi bawang putih nasional sehingga mengalami keterlambatan panen.

“Harga bawang putih perlahan-lahan sudah turun dan kini harganya Rp32 ribu per kilogram dan diperkirakan akhir Maret harganya akan kembali normal, serta siklus tahunan produksi bawang putih lokal akan cukup melimpah pada triwulan II tahun 2013,” paparnya.

Sementara Kepala Disperindag ESDM Jember, Ahmad Sudiono, mengatakan harga komoditas bawang putih sudah turun karena pemerintah telah membuka kran impor untuk produk hortikultura sebagai langkah awal untuk menurunkan harga bawang putih.

“Kementan juga merekomendasikan impor bisa dilakukan sebanyak 160 ribu ton dan Kementerian Perdagangan telah menyetujui sebanyak 18,21 persen atau sebanyak 29. 136 ton produk hortikultura, termasuk bawang putih,” tuturnya.

Pemprov Jatim, lanjut dia, sudah melakukan koordinasi dengan importir bawang putih untuk melengkapi dokumen administrasi impor bawang, agar bongkar muat kontainer bawang putih bisa dilakukan dengan cepat.

Harga bawang putih di Pasar Tanjung Jember hari ini kembali turun dari Rp35 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang merah naik menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Kenaikan harga bawang merah juga diikuti oleh harga cabai rawit dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting naik dari Rp45 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram.@ridwan_licom/ant

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 26 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/26/tpid-jember-kenaikan-harga-bawang-tak-pengaruhi-inflasi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment