Sunday, April 14, 2013

KPU Kota Malang ajak pengelola mall tekan angka golput

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang akan mengajak pengelola mall di wilayahnya untuk ikut membantu menekan golongan putih (Golput) pada Pilkada 23 Mei 2013 nanti.

Ajakan tersebut, menurut Ketua Komisioner Bidang Sosialisasi Pilwali Malang, Zainudin akan segera dikoordinasikan dengan para para pengelola mall sesegera mungkin.

Baca juga: Tanam pohon dan jalan sehat, PDIP Kota Malang Kerahkan 40 ribu massa dan Prihatin, Wawali sarankan desk pilkada bikin tim

“Untuk menekan angka Golput dalam Pilwali ini kita memang harus menggandeng semua pihak. Ya, termasuk para pengelola mall di Malang. Kita akan meminta para pengelola mall itu memberikan diskon khusus pada warga yang ikut mensukseskan Pilwali,” jelas Zainuddin saat menggelar sosialisasi Pilwali kepada wartawan di kanator PWI Malang, Sabtu (13/04/2013).

Konsepnya, lanjut dia, warga yang ikut mencoblos saat Pilwali digelar bisa mendapatkan diskon spesial jika belanja di mall. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan diskon itu, bisa implementasikan dengan beberapa persyaratan.

Di antara persyaratan itu, salah satunya, menunjukkan bukti KTP. Selain itu menunjukkan bukti jari yang sudah ada tintanya sebagai bukti telah mencoblos untuk Pilwali.

“Jika itu bisa dilakukan, pengelola mall bisa diajak kerja sama, saya yakin upaya untuk menekan Golput itu bisa terwujud,” katanya.

Dia menjelaskan KPU memang tidak memasang target mampu menekan Golput itu hingga 100 persen. Namun, jika Golput itu hanya berada pada kisaran 10-20 persen, dia menilai pelaksanaan Pilkada Kota Malang sudah berjalan sukses.

Makanya, dia berharap kerja sama dengan pengelola mall di Kota Malang ini bisa terealisasi. Meski begitu, dia menegaskan bila untuk menekan Golput lewat kerja sama dengan pengelola mall itu merupakan satu di antara beberapa opsi yang hendak dilakukan. Sebab, menurut dia, KPU tetap memprioritaskan sosialisasi lewat tatap muka.

Alasannya, sosialisasi tatap muka itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam perundang-undangan. Untuk itu, dia sudah mengagendakan sosialisasi tatap muka di 57 kelurahan sebanyak dua kali. Sehingga, sosialisasi tatap muka itu bisa minimal dilakukan sebanyak 114 kali.

Selain itu, terang dia, KPU juga akan melakukan sosialisasi lewat pagelaran seni budaya dan olahraga jalan sehat juga pameran-pameran yang digelar di Kota Malang. Menurut dia, jika ada pameran, seperti pameran properti, otomotif, elektronik dan lain sebagainya, KPU berharap bisa mendirikan stand di arena pameran tersebut.

“Itu semua kami lakukan karena dalam proses sosialisasi ini selain terbentur dengan keterbatasan anggaran juga masalah aturan administratif. Karena itu, kami benar-benar harus hati-hati dan mencari cara agar efektif dan efisien,” pungkasnya.@aji dewa roisky

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 14 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/14/kpu-kota-malang-ajak-pengelola-mall-tekan-angka-golput.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment