LENSAINDONESIA.COM: Kiat meraih simpati pemilih bagi para pasangan calon walikota (Cawali) Kota Malang cukup variatif saat melakukan kampanye.
Cawawali Sofyan Edi Jarwoko memilih blusukan kampung, sedangkan Cawali M Anton mengumbar janji lagi.
Baca juga: Ribuan warga datang ke kampanye Cawali Anton-Sutiaji untuk berburu hadiah dan Pilwali Kota Malang, Hatta Rajasa instruksi kader PAN menangkan Bunda
Ketika kampanye sebelumnya di Lapangan Shampo dan Sanansari, Blimbing, Cawali M Anton yang berpasangan dengan Sutiaji ini berjanji tidak akan menikmati gajinya bila terpilih menjadi walikota.
Saat di lapangan Merjosari, Lowokwaru, Sabtu (11/5/2013) Cawali yang diusung PKB dan Gerindra ini pun berjanji akan mengganyang korupsi.
“Kalau saya bersama Pak Sutiaji terpilih menjadi walikota, saya akan melakukan kontrak politik dengan rakyat. Jika saya gagal, maka saya akan mengundurkan diri. Jika saya menyengsarakan rakyat, kami akan mundur. Untuk itu jangan sengsarakan rakyat. Ayo ganyang korupsi. Mari kita bumihanguskan korupsi yang menyengsarakan rakyat,” ajaknya saat berorasi.
Dia pun berjanji tidak hanya menyalurkan gajinya pada rakyat. Namun, juga tidak akan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. “Semua fasilitas akan saya kembalikan ke rakyat,’ tuturnya.
Makanya dia mengingatkan agar warga tidak salah pilih saat Pilwali 23 Mei nanti. Dia juga mengajak agar rakyat tidak salah pilih. Rakyat diharap memilih wali kota dan wakil walikota yang amanah.
Menurut dia, jika salah pilih dalam memilih pemimpin maka rakyat sendiri yang sengsara selama lima tahun ke depan.
Dia menjelaskan bahwa perubahan tak bisa ditawar lagi. Untuk melakukan perubahan itu ada di tangan rakyat. “Yang bisa mengubah hanya sampean sebagai warga kota Malang. Karena itu, jangan salah pilih,'' tegasnya.
Sementara itu, Cawawali Sofyan Edi Jarwoko melakukan kampanye yang cukup unik. Dia blusukan kampung di kawasan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Pasangan dari Cawali Heri Pudji Utami yang diusung Golkar, PAN dan 16 partai gurem ini menemui warga satu persatu di kediamannya masing-masing.
Dia meminta restu dan menampung keluhan dan harapan dari warga. Saat blusukan itu, pria yang akrab disapa Bung Edi ini justru menjumpai banyak UMKM yang bertebaran di RW 2 Sawojajar. Misalnya, kerajinan sofa, bengkel besi, kursi dan lain sebagainya.
Menurut Bung Edi, UMKM itu memang harus mendapat perhatian lebih. Alasannya, UMKM itu merupakan potensi yang bisa memberikan kemajuan kota Malang. Dia mengatakan, potensi UMKM yang ada di Kota Pendidikan ini banyak dan memiliki kualitas bagus.
“Untuk itu, mereka harus mendapatkan pembinaan. Sehingga, tidak hanya bisa menampung pengangguran dan semakin menambah lapangan pekerjaan. Namun, juga bisa menjadi andalan yang bisa ditawarkan pada orang-orang yang berkunjung ke Kota Malang. Kita tak ingin Malang ini hanya jadi tempat transit semata. Kita ingin menjadi kota tujuan,” harapnya.
Karena itu terang dia, semua potensi yang ada di masyarakat harus mendapat perhatian. “Jika kami nanti terpilih menjadi wali kota dan wakil walikota Malang, hal tersebut akan mendapat porsi lebih sebagai program pembangunan,” pungkasnya.@aji dewa roisky
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 12 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/12/cawali-edi-blusukan-kampung-anton-umbar-janji-lagi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment