LENSAINDONESIA.COM: Polres Jakarta Timur dan Pemkot kompak melakukan “Operasi Simpatik 2013″ untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di ibu kota yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan.
Operasi gabungan dilaksanakan Satlantas Polres Jakarta Timur dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur ini difokuskan menertibkan para pengendara sepeda motor maupun angkutan umum di Jalan Pramuka, Jalan Matraman, Jakarta Timur. Khusus untuk pengendara motor, agar tidak ada lagi yang “bengal” hobi nyelenong di jalur cepat, alias tidak mematuhi berkendaraan di jalur lambat.
Baca juga: Kendaraan baru di Bojonegoro terus membludak dan ABG Cilandak Tewas Dikeroyok Geng Motor
Polres mengerahkan 25 personel, didukung 10 personel Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Hasilnya, 17 pengendara motor dipergoki masuk jalur cepat dan tidak menyalakan lampu. Ada 15 angkutan umum yang tidak melengkapi surat-surat, dan pengemudinya tidak menggunakan seragam.
Pelaksanaan operasi ini bukan membuat masyarakat takut atau resah. Tapi, untuk memberikan rasa aman masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada hukum dan peraturan.
“Arah operasi ini tetap jelas dan konsisten untuk menegakan hukum di masyarakat,” kata Kanit Lantas Polsek Matraman AKP Wihartoyo di Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu (11/5/13).
Komandan Regu Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Udin Hasanudin, menjelaskan selain mendukung operasi Simpatik, kegiatan ini bagian
operasi rutin yang digelar pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur. “Juga menertibkan Angkot yang tidak melengkapi surat-suratnya untuk mencegah sopir tembak,” jelas Udin. @winarko
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D62593891.78b5267fe138b1d1f56bdafe3fe3dae5%3B)
Joko Irianto @lensaindonesia 13 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/12/jakarta-timur-razia-pengendara-bengal-suka-nyelonong-di-jalur-cepat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment