LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendapat perlawanan politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) terkait penyitaan mobil-mobil tersangka korupsi LHI di Kantor PKS, ternyata menjadi perhatian serius kalangan praktisi hukum di negeri ini. Apalagi, PKS melaporkan KPK secara pidana ke Mabes Polri.
Pengacara senior Todung Mulya Lubis pun sengaja datang menemui pimpinan KPK untuk menyatakan dukungannya terhadap KPK.
Ia mengaku benar-benar prihatin, dan menilai sikap politisi PKS sebagai pelemahan dan kriminalisasi lembaga superbody itu.
Baca juga: Pilih PKS di Pemilu 2014? Masyarakat bakal pikir-pikir dulu dan Liputan dihalangi, wartawan KPK bentrok dengan pengawal Hilmi Aminuddin
“KPK punya legalitas, punya UU (undang-undang) yang memberikan kewenangan. Dan, KPK tidak mungkin bertindak ceroboh memanggil atau melakukan penyitaan,” tandasnya di kantor KPK Kuningan, Jakarta, Rabu (15/05/2013).
Kedatangan Todung ke KPK itu untuk beraudiensi dengan Abraham Samad. Todung meminta agar PKS tidak usah melakukan perlawanan, karena akan merusak mereka yang melakukan penegakan hukum itu.
“Siapa pun yang melakukan perlawanan semacam ini akan menghadapi yang namanya obstruction of justice (perlawanan atas keadilan, red),” tegasnya. Artinya, PKS melakukan perlawan atas keadilan.
Seperti diketahui, Senin (13/5/2013), PKS melaporkan 10 penyidik dan juru bicara KPK ke Mabes Polri terkait dengan pencemaran nama baik dan proses penyitaan sejumlah mobil milik tersangka tindak pidana pencucian uang kasus kuota impor daging sapi di Kementerian
Pertanian, Luthfi Hasan Ishaaq. PKS menuding tindakan penyidik KPK itu tidak sesuai dengan prosedur hukum.@aligarut1
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D91045442.6b313860c23b41cf2c442668be0b1179%3B)
Andiono Hernawan @lensaindonesia 15 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/15/todung-mulya-lubis-temui-abraham-samad-jangan-takut-dikriminalisasi-pks.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment