UpKnowledge: Jaga Kredibilitas KPK, Pembocor Sprindik Mesti Diamputasi!

Monday, February 25, 2013

Jaga Kredibilitas KPK, Pembocor Sprindik Mesti Diamputasi!

LENSAINDONESIA.COM: Bocornya Sprindik KPK hingga saat ini masih menjadi tanda tanya publik. Pasalnya, Sprindik merupakan dokumen rahasia negara.

Direktur Eksekutif Manifest Institute, Adi Wibowo mengatakan, untuk menjaga kredibilitas KPK agar semua produk hukumnya valid, maka pembocor sprindik mesti diamputasi dari tubuh KPK.

“Untuk menjaga kredibilitas KPK agar semua produk hukumnya valid (benar), maka siapa-siapa saja yang terlibat dan terbukti sebagai pembocor harus dipecat,” ujarnya kepada Licom, Senin (25/02/13).

Menurut Adi, terlepas dari kebenaran dokumen tersebut, kebocoran draf Sprindik adalah persoalan pidana, bukan masalah etika. Draf sprindik adalah dokumen rahasia negara yang diatur dalam undang-undang dan pembocornya harus diberikan sanksi hukum yang tegas.

Lebih lanjut, kata Adi, jika di kemudian hari komisioner KPK terbukti melanggar prinsip dasarnya, maka diperlukan langkah mendesak dan serius untuk membenarkan institusi ini kembali kedalam rel awalnya.

“Jika terbukti melanggar tiga prinsip dasarnya: independensi, profesional dan pruden, maka diperlukan langkah mendesak, maha serius untuk membenarkan KPK kembali ke dalam rel awalnya,” tandas Adi.

Manifest Institute mendesak agar Komisi Etik KPK mengurai sejelas-jelasnya skandal bocornya draf sprindik dan intervensi politik kekuasaan ke dalam tubuh KPK.

Adi memandang, publik juga terus mengawasi dengan ketat proses kinerja komisi etik KPK untuk mengusut siapa pelaku pembocor rahasia negara. Siapapun yang terlibat, bahkan jika komisioner KPK sendiri, harus dibuka dan dijelaskan di hadapan publik.

Selain itu, Adi juga menilai penting, bahwa Polri sebagai institusi hukum juga segara menindaklanjuti temuan komisi etik KPK nanti.

“Semua yang terlibat harus mendapatkan sanksi hukum,” pungkasnya.@yuanto