Friday, March 1, 2013

Anas Urbaningrum Tidak Pantas Dijadikan Ikon Pergerakan Rakyat!

LENSAINDONESIA.COM: Tekanan politik dianggap sangat erat dengan penetapan Anas Urbaningrum menjadi tersangka Hambalang. Anas pun dianggap sebagai pihak yang terzolimi.

Atas dasar itu, ramai-ramai banyak tokoh memberikan dukungan kepada Anas. Setali tiga uang, sementara kaum pergerakan dan mahasiswa pun menjadikan isu ini untuk melawan SBY.

Baca juga: Kubu Prabowo: Kalau SBY yang Ngomong Baru Mengganggu dan Bukan Tidak Mungkin Akan Ada Korban Konflik Demokrat Selanjutnya

Lalu pantaskah Anas dijadikan sosok perlawanan melawan rezim? Menurut analis politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, secara etik gerakan tidak pantas Anas dijadikan ikon gerak.

“Karena jika Anas terbukti bersalah, maka gerakan akan melemah. Selain itu Anas bukan tipikal melawan. Apalagi sejak ia masuk pusaran elit,” kata Ubed, sapaannya kepada LICOM, Jumat (1/3/2013).

Momentum Anas bukan momentum perjuangan rakyat. Momentum Anas cuma bagian perang elit.

“Tetapi jika Anas mau jujur di pengadilan sehingga memperkuat data bahwa korupsi rezim SBY-Boediono ini sangat akut, maka itu bisa salah satu penguat saja dari gerakan oposisi melawan rezim penguasa,” sambungnya lagi.

“Jadi fungsinya hanya sebagai salah satu ‘gizi’ gerakan oposisi saja, bukan makanan pokok. Namanya juga suplemen gizi bisa di pake atau dibuang sekalian,” demikian Ubed. @ari

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Ari Purwanto @lensaindonesia 01 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/01/anas-urbaningrum-tidak-pantas-dijadikan-ikon-pergerakan-rakyat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment