Saturday, March 2, 2013

ADS: Isran Noor Jadi Ketua BTN, Kurang Tepat!

LENSAINDONESIA.COM: Mantan Manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabusalla menilai, dibentuknya kembali Badan Tim Nasional (BTN) sebagai langkah yang tepat untuk membangun kekuatan tim nasional (timnas) yang tangguh di masa mendatang.

Namun, dia mengatakan, pembentukan timnas itu tetap harus melalui proses yang terprogram dan melibatkan klub-klub asal pemain, bukan hanya dengan asal comot pemain saja. Menurutnya, apa yang dilakukan BTN yang kini dipimpin Bupati Kutai Timur, Isran Noor adalah kurang tepat.

Baca juga: Menpora Dukung Pembentukan BTN Juga, Bro! dan Kalahkan Hongkong, Timnas Indonesia U-18 Berpeluang Juara

"Seyogyanya untuk memanggil pemain, BTN harus lebih dulu menggelar seleksi dan juga harus berkonsultasi dengan melibatkan klub dan pelatih. Itu penting, karena yang tahu pemain itu adalah pelatih klubnya masing-masing. Saya lihat apa yang dilakukan BTN yang juga telah menunjuk pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco terlalu instan. Ini Timnas bukan memanggil pemain untuk laga ujicoba," ujar ADS, panggilan karib Andi Darussalam melalui release yang dikirim, Sabtu (2/3/13).

ADS menjelaskan, seharusnya setelah ditunjuk menjadi Ketua BTN, Isran Noor lebih dulu berbicara dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk membentuk jajaran kepengurusan BTN yang solid. Pasalnya, jajaran pengurus BTN itu harus orang yang mempunyai pengalaman mengurus timnas, dan bukan menunjuk orang yang tidak memiliki kapabilitas.

"Baru setelah pengurus BTN dibentuk, mereka memanggil Blanco agar memaparkan program-programnya. Selain itu, BTN juga harus mengumpulkan klub dengan pelatihnya masing-masing sebagai bentuk tanggungjawab. Soalnya, pemain itu adalah milik klub dan yang paling mengetahui kondisi terakhir mereka, ya klub dan pelatihnya masing-masing," jelas ADS.

Bila proses itu tidak dijalankan, ADS yakin program timnas akan amburadul. "Bila hanya main panggil saja, pasti akan runyam. Karena pemanggilan pemain itu akan berpengaruh pada klub dan jadwal kompetisi. Malah kompetisi bisa berhenti, bila ada klub yang pemainnya banyak dipanggil ke timnas. Jadi, semuanya harus diajak bicara, termasuk CEO PT Liga atau LPIS harus dilibatkan, karena program timnas pasti akan berpengaruh pada jadwal kompetisi. Jadi semua harus koordinasi bukan dengan main panggil saja," tutur mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia itu.

Menurut ADS, Isran Noor tidak bisa one man show membuat keputusan itu. Apalagi ia tidak mempunyai pengalaman mengurus timnas. Seharusnya dalam hal ini, Wakil Ketua BTN Harbiansyah yang banyak tahu sepakbola Indonesia dilibatkan dalam menyusun perangkat BTN.

"Sepertinya tidak ada perencanaan. Bagaimana mencetak timnas yang tangguh, kalau BTN diisi orang-orang yang tidak kapabel. Intinya manajemen timnas harus dibentuk dulu. Dan isinya harus orang-orang berpengalaman mengurus timnas," tandas ADS.@anggi

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 02 Mar, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/02/ads-isran-noor-jadi-ketua-btn-kurang-tepat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment