LENSAINDONESIA.COM: Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) mengklaim telah membuat pemerintahan transisi. Hal ini berkaitan dengan “kudeta” penurunan pemerintahan SBY-Boediono, yang gerakannya dimulai hari ini.
“Kita punya pemerintahan transisi, tapi rahasialah siapa susunan pemerintahan,” ujar Ratna Sarumpaet, Ketua MKRI di kantor YLBHI Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Senin (25/3/13).
Baca juga: MKRI: Pemerintahan SBY-Boediono, rakyat tak ada harapan dan Isu kudeta hari ini, Anas Urbaningrum berkicau di Twitter
MKRI dalam melakukan aksi “kudeta”-nya memberikan sembako kepada masyarakat miskin dengan jumlah 3000 kantong sembako.
“Sebanyak 3000 yang kita siapkan. Dananya patungan dari presidium MKRI dan pihak luar,” tandasnya.
Ia mengakui ada beberapa daerah yang diintimidasi oleh aparat. Terbukti, 10 provinsi yang awalnya melakukan aksi dibatalkan.
“Ada 10 provinsi diintimidasi karena ada penjagaan ketat,” lanjutnya.
Menurut keterangan Ratna, MKRI tersebar di 20 presidium provinsi. Tuntutan yang diangkat, yaitu bongkar Kasus Century, kasus IT KPU, dan Nasionalisasi aset tambang.
Seperti diketahui, Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) berniat mengkudeta pemerintahan SBY. MKRI mengaku kecewa dengan tindak pemerintahan SBY selama ini.
Sejak beberapa hari yang lalu, organisasi yang dipimpin oleh Ratna Sarumpaet dan sekjen Andi M. Massardi ini menggembar-gemborkan akan mengkudeta pemerintahan SBY tepat hari ini (25/03/2013). Namun, kudeta tersebut berubah menjadi acara pemberian sembako kepada masyarakat. @priokustiadi
Andrian Pratama @lensaindonesia 25 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/25/batal-lengserkan-sby-hari-ini-mkri-sesumbar-punya-pemerintahan-transisi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment