UpKnowledge: Gangguan terorisme pada aktifitas perdagangan di tingkatkan

Monday, April 8, 2013

Gangguan terorisme pada aktifitas perdagangan di tingkatkan

LENSAINDONESIA.COM: Forum Counter Terorism Task Force (CTTF), masih dibahas dihari kedua penyelenggaraan Second Senior Officials Meeting Asia-Pacific Economic Cooperation (SOM II-APEC) di Balroom, Hotel JW Marriot, Surabaya, Senin (8/4/2013).

Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa diperlukan peningkatan status CTTF dari bentuk task force (gugus tugas) menjadi working group.

Kesepakatan tersebut disetujui 17 delegasi dan akan diajukan secara resmi pada akhir pertemuan SOM II-APEC, 21 April nanti.

Head Deputy of Counter Terorism Task Force (CTTF) Meeting, Harry Purwanto, mengatakan, peningkatan status tersebut akan mendorong efektifitas kerjasama negara kawasan Asia-Pasifik dalam mencegah gangguan terorisme pada aktifitas perdagangan.

"Mandat kerja CTTF dalam bentuk gugus tugas harus diperpanjang setiap dua tahun sekali,” tegasnya kepada sejumlah wartawan di Hotel JW Marriot, Senin (8/4/2013).

Sedangkan dalam bentuk working group hanya perlu diperpanjang lima tahun sekali. "Sehingga para anggota akan lebih praktis dalam melakukan pembahasan materi-materi kontra terorisme," tegas Harry.

Menurut Harry, peningkatan status CTTF menjadi group, paling lambat akan disetujui pada forum SOM III–APEC, berikutnya di Medan.

Pengajuannya harus disetujui oleh seluruh anggota yang terdiri dari 21 negara, sedangkan empat anggota. yaitu Thailand, China, Hongkong –China dan Jepang tidak hadir dalam pertemuan ini.

"Mereka telah berjanji akan mengikuti hasil-hasil pertemuan yang dibahas dalam inter session forum, bila nanti disetujui atau setidaknya tidak muncul dissenting opinion, maka pada Mei nanti akan disetujui secara resmi forum CCTF, untuk selanjutnya disahkan pada kesempatan berikutnya di Medan, pertengahan Juni nanti," pungkasnya.@dhimasprasaja