Saturday, April 13, 2013

Baru dibeli dua bulan, Pesawat Lion Air langsung ‘ringsek’

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Menanggapi kasus kecelakaan penerbangan Lion Air 737-800 NZ di Bali, Direktur Lion Air, Edward Sirait, menuturkan bahwa pesawat itu merupakan armada baru Lion Air.

Edward mengakui jika pesawat bernomor JT 904 ini baru diterima sekitar bulan Maret 2013. Pesawat ini diperoleh Lion Air langsung dari pabrik pembuat, yaitu Boeing. Pesawat yang diawaki oleh Captain Ghozali dan Co-Pilot Sirlah Carla ini ternyata sudah terbang dari Palu ke Banjarmasin ke Bandung. Bahkan, pesawat ini dikabarkan telah menjalani rute Denpasar.

Baca juga: Tiga kali terbang, pesawat baru Lion Air langsung 'karam' di Bali dan Lion Air bertanggung jawab penuh kepada penumpang dan barang

Meskipun sudah diterbangkan, saat ditanya terkait kemungkinan kerusakan, ia mengelak bahwa pesawat mengalami kerusakan. Ia justru meminta para wartawan sebaiknya tidak berspekulasi dalam kasus ini.

“Tidak ada kerusakan apapun, kami masih menunggu hasil

investigasi,”tegasnya kepada wartawan di di Lion Air Tower, Jalan Gajah Mada Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/13).

Seperti diketahui, tepat pada sore tadi (13/4/2013), pesawat JT 904 Boeing 737-800NZ milik Lion Air mengalami kecelakaan. Pesawat ini jatuh karena tidak berhasil mencapai runaway Bandara I Gusti Ngurah Rai. Hingga saat ini, pihak Lion Air sedang menginvestigasi alasan jatuhnya pesawat.@priokustiadi

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 13 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/13/baru-dibeli-dua-bulan-pesawat-lion-air-langsung-ringsek.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment