LENSAINDONESIA.COM: Kabupaten Bojonegoro saat ini mulai mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Stok di sejumlah SPBU pun banyak yang kosong. Diduga hal ini akibat pihak Pertamina mengurangi jumlah pasokan beberapa hari terakhir.
Akibat kelangkaan solar ini, para pengusaha penggilingan padi dan pemilik traktor untuk membajak sawah kelabakan. Mereka kesulitan mencari bahan bakar.
Baca juga: Bojonegoro dan Tuban Krisis BBM di Sejumlah SPBU
“Penggarapan sawah terkendala karena tidak ada solar. Saya sudah mencari ke sejumlah SPBU, tapi stoknya habis,” kata M Hamid petani pemilik traktor warga Kecamatan Kapas kepada LICOM, Kamis (11/04/2013).
Dia menghungkapkan, sebelum, solar benar-benar langka seperti sekarang ini, beberapa hari sebelumnya, banyak warga yang melakukan pembelian solar di SPBU dengan menggunakan jerigen. “Kemrin-kemarin banyak pembeli antri beli dengan membawa jerigen. Awalnya saya kira mereka penjual bensin eceran, tidak tahunya meraka warga biasa yang tahu bakal ada kelangkaan,” katanya.
Sementara itu, Pardi warga Kecamatan Balen, juga mengakui, bahwa untuk membeli solar untuk bahan bakar penggilingan padi, saat ini sulitnya minta ampun. "Kebijakan mengurangi jatah solar ini sangat merugikan masyarakat, terutama pengusaha kecil seperti saya ini. Pastinya pengusaha transportasi juga meresahkan konsisi seperti ini,” ungkapnya.@hidayat
Joko Irianto @lensaindonesia 12 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/12/solar-di-bojonegoro-mulai-langka.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment