Saturday, April 13, 2013

Lolos ke final, Malaysia ternyata gunakan 4 pemain haram

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Sehabis pertandingan antara Malaysia dan Tim All Star Asia yang berlangsung tadi siang, ada satu keanehan yang terjadi ketika ada nama pemain Sonia Su Ya Cheah yang berlaga di babak semi final melawan Tai Tzu Ying.

Telah berpuluh-puluh artikel yang saya tulis tentang Axiata Cup 2013 sejak babak penyisihan putaran pertama dan kedua, belum pernah saya melihat sekalipun ada nama pemain ini di daftar resmi pemain yang dikeluarkan oleh situs resmi Axiata Cup 2013.

Baca juga: Kalahkan Asia star, Malaysia lolos ke final Axiata cup 2013 dan Trikus/Nadya masih terlalu tangguh

Di dalam artikel daftar pemain yang saya tulis pun tidak ada nama Sonia Su Ya Cheah. Setelah mengecek daftar yang baru saja di publish beberapa hari ini di Axiatacup.com ternyata nama-nama pemain lain sudah ditambahkan lagi di daftar ini seperti Lee Chong Wei, Tan Wee Kiong dan Hoon Thien How.

Nama-nama ini tidak ada dalam daftar yang dikeluarkan pada versi pertama daftar pemain yang berlaga di Axiata Cup 2013. Meskipun bukan masalah takutnya pemain negara ini dengan munculnya nama Lee Chong Wei dalam daftar namun lebih kedalam kesepahaman aturan yang dikeluarkan.

Setelah melacak kesana kemari (Thanks to Duaribuan) ternyata tim Indonesia sendiri sudah menyatakan nota keberatannya atas kejadian ini. Manajer Indonesia Bambang Roedyanto sudah menyatakan nota keberatannya pada badminton asia.

"Seharusnya Malaysia tak boleh memainkan pebulutangkis yang tak masuk daftar,"kecam Koh Rudi. ''Bisa jadi, Lee Chong Wei yang tak terdaftar di tim Malaysia bisa ikut serta di semifinal dan final. Bukan karena kami gentar atau takut kalah, tapi aturan yang tak dipatuhi yang membuat kami kecewa. Bisa juga nantinya Asia dan Eropa mendatangkan pebulu tangkis terbaiknya. Asia bisa saja menambah pebulu tangkis Tiongkok yang kuat-kuat,'' tambah Rudy yang menjabat sebagai Kasubid Hubungan Internasional PBSI.

Namun jawaban BAC atas protes yang dikirim Indonesia itu justru tidak memuaskan. Sekjen BAC, Surasak Songvarakulpan menganggap bahwa pebulutangkis yang tampil di Axiata Cup bisa diganti setiap pekan. jawaban dari BAC ini tentu melanggar aturan yang telah disepakati sebelumnya dimana pemain yang boleh tampil harusnya pemain yang terdaftar sebelumnya.

"Saya pun jadi berpikir, kenapa pemain Indonesia mau saja mengikuti terus turnamen ini, bukan masalah harga diri bangsa dengan mundur dari turnamen ini akan tercoreng . Tapi Malaysia sendiri sudah mencederai nilai-nilai sportivisme dalam dunia olahraga. Jadi buat apa ikut turnamen yang didalamnya sudah berlangsung kecurangan. Toh sepertinya juaranya sudah kelihatan yaitu Malaysia," ungkapnya.

Yah, mungkin Malaysia bisa seenaknya saja melakukan apapun karena turnamen yang bertajuk Axiata Cup 2013 ini adalah turnamen yang digelar oleh salah satu raksasa telekomunikasi Malaysia yang membeli satu perusahaan provider di Indonesia.

Jadi karena merupakan induk dari perusahan dan berbasis di Malaysia, sehingga Malaysia bisa melakukan apa saja sesukanya dan semaunya. Kan gak enak kalau uang senilai 9.6 Miliar itu lari ke negara lain. Sehingga tim Malaysia bisa melakukan apa saja sesuka mereka.

Malaysia memang tidak punya sportivitas dalam bidang apapun. Selain mengklaim budaya Indonesia seenaknya menjadi budayanya, Di cabang olahraga sepakbola pun mereka pernah melakukan kejahatan yang mencederai sportivisme dengan melakukan laser. Mungkin besok jika Indonesia lolos ke final, mereka juga akan melakukan laser ke mata pemain Indonesia.

"Yah, terserahlah!!!. bagi saya tidak ada kata lain selain semua negara yang ikut semi finals eperti tim asia, thailand dan Indonesia keluar saja dari turnamen ini, biar tahu rasa turnamen yang katanya hadiahnya paling besar di dunia tapi tidak ada nilai sportivisme disana," pungkasnya.

 

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Andrian Pratama @lensaindonesia 13 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/13/lolos-ke-final-malaysia-ternyata-gunakan-4-pemain-haram.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment