Friday, April 12, 2013

Gelar potensi produk lokal, Peni ingatkan warga soal KB

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang menggelar potensi produk lokal di kawasan Jalan Gribik, Kota Malang, Jumat (12/04/2013).

Sebanyak 800 jenis produk lokal dipamerkan oleh para perajin binaan BKBPM itu. Di antara produk lokal itu sebagian besar berupa makanan. Misalnya, bakso, aneka makanan dari tempe dan jajan berbahan baku singkong. Selain itu produk-produk cetakan, dan hasil-hasil pertanian.

Baca juga: Disperindag Kota Malang Gagas Sentralisasikan Kawasan Industri

Acara gelar produk domistik ini cukup menarik perhatian warga Kota Malang. Sebab, warga yang menghadiri acara tersebut berjubel. Bahkan, para pejabat Pemkot Malang mulai dari Wali Kota Malang, Peni Suparto, Wawali Malang Bambang Priyo Utomo, Sekkota Malang HM Shofwan ikut hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Peni Suparto menjelaskan pentingnya produk lokal dan mengingatkan soal keluarga berencana (KB). Menurut dia, produk lokal ini harus dipertahankan dan tingkatkan kualitasnya. Alasannya, produk lokal ini akan menjadi andalan memasuki tahun 2015, yaitu tahun dimulainya perdagangan bebas.

“Pada tahun 2015 nanti semua barang dari negara lain akan membanjiri Indonesia termasuk Kota Malang,” jelas dia.

Produk-produik dari luar negeri, seperti China, diakui Peni Suparto, sangat murah. Bahkan, barang-barang elektronik dari China saat ini mengalami over-produksi. Sehingga banyak barang elektronik China yang ditukar dengan beras dari Thailand.

Tukar-menukar semacam itu akan berdampak pada Indonesia. Bahkan, kata dia, kebutuhan pangan Indonesia akan semakin menipis jika tidak segera diperhatikan. Makanya, dia berharap agar produk domistik harus ditingkatkan produktivitas dan kualitasnya.

Selain itu, Peni juga meminta wagra agar bisa mengatur keluarga lewat keluarga berenacana. Sebab, kata dia, jika keluarga berencana (KB) itu berhasil, maka produk domistik akan bisa mengimbangi. Namun, jika gagal, maka untuk memenuhi kebutuhan bagi mereka akan menipis.

Dia contohkan seperti kebutuhan beras di Kota Malang. Menurut dia, kebutuhan beras dalam setahun mencapai 90 ribu ton. Itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 690 ribu warga.

“Jika warga membengkak, tidak bisa dikendalikan karena KB gagal, maka kebutuhan atas produk domistik akan semakin tinggi. Jadi, meski produk lokal sukses akan tetap saja jadi masalah,” tandasnya.

Karena itu, dia berharap agar warga bisa merencankan keluarganya dengan baik. Sehingga, bisa menjadi keluarga yang makmur, sejahtera. Syukur-syukur, kata dia,  kebutuhan itu bisa dipenuhi sendiri lewat hasil produk domistik.@aji dewa roisky

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Mohammad Ridwan @lensaindonesia 12 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/12/gelar-potensi-produk-lokal-peni-ingatkan-warga-soal-kb.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment