UpKnowledge: Soal UN di Pacitan kurang satu amplop

Saturday, April 13, 2013

Soal UN di Pacitan kurang satu amplop

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

LENSAINDONESIA.COM: Jumlah soal atau naskah Ujian Nasional (UN) yang didistribusikan untuk wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kurang satu amplop.

Padahal, satu amplop berisi 12 buah soal ujian. Pemilahan soal-soal UN tersebut dilakukan di Polres Pacitan dengan penjagaan ketat anggota kepolisian.

“Kurang satu amplop untuk mata pelajaran Sosiologi paket C. Pemilahan harus selesai hari ini karena besok sudah harus didistribusikan ke sub rayon,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan, Rudi Haryanto, Jumat, (12/04/2013).

Soal UN yang kini dilakukan pemilhan tersebut, kata Rudi, adalah untuk SMA ada dua sub rayon, SMK dua sub rayon, MA satu sub rayon, dan paket C satu sub rayon.

Terkait kurangnya soal UN, Rudi menambahkan akan segera menginformasikan hal tersebut pada provinsi agar kekurangan soal bisa segera dikirim.

“Setelah dipilah, segera kita distribusikan ke sub rayon. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terusnya.

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi dan kondisi tanah labil di Pacitan membuat Dindik harus lebih waspada. “Kita sudah petakan jalur-jalur alternatif jika terjadi longsor. Ini dilakukan agar pendistribusian soal UN tidak mengalami kendala,” terangnya.

Dalam pendistribusian naskah ini, Dinsik juga aktif berkoordinasi dengan polsek di masing-masing sub rayon.

Rudi menyebutkan, jumlah peserta yang mengikuti UN kali ini sebanyak 5443 siswa. Yakni, 719 orang peserta ujian paket C, 1989 orang peserta ujian SMA/MA, dan sejumlah 2735 orang peserta SMK.

Disinggung ada tidaknya peserta yang tidak ikut uN di sekolah karena hamil atau terbelit kasus hukum, Rudi menuturkan tidak ada. “Jika ada yang hamil, misalnya, tetap diperbolehkan mengikuti unas. Tapi lulus tidaknya kan harus diperhitungkan. Kebanyakan ya tidak lulus karena penilaian dari sisi norma sudah buruk,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Pacitan, AKP Kustono, telah menyiapkan 184 orang anggota kepolisian untuk pengamanan ujian nasional. “Kita akan intensif lakukan pengamanan selama 1×24 jam yang dibagi menjadi 4 personel,” pungkasnya.@rachma