LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Kota Surabaya memberikan bantuan berupa rombong mie ayam kepada 15 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Mereka ini adalah orang-orang yang sebelumnya hidup di jalanan dan sehari-hari bergelut dengan pengangguran. Bantuan diserahkan di kediaman wali kota, Jl Sedap Malam no 1, Selasa (26/2/2013).
Langkah ini merupakan salah satu bentuk intervensi pemkot di bidang peningkatan ekonomi masyarakat. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Supomo menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Paguyuban Pedagang Mie Ayam Surabaya (PAMAS) menjaring para anjal dan pengangguran untuk selanjutnya diberikan kesempatan mengikuti program ini.
Baca juga: Dinas Cipta Karya Bantah Cungkup Balai Pemuda Hilang dan Pengacara Soekamto Minta Penundaan Eksekusi Putusan MA
Sebelumnya, Dinsos Surabaya telah melakukan monitoring dan survey untuk mengetahui siapa saja yang paling layak mengikuti program ini. Tujuannya, agar bantuan rombong ini tepat sasaran dan diharapkan mereka yang terpilih bisa konsisten berusaha. Alhasil, sebanyak 20 PMKS berhasil direkrut. Mereka kemudian mengikuti sejumlah tahapan, diantaranya pelatihan, magang selama 10 hari di usaha restoran, dan pemantapan teori dalam kelas.
“Peserta sengaja dilatih agar mereka memiliki mental dan jiwa wirausaha. Teori yang diberikan meliputi manajemen, keuangan, dan perkoperasian. Namun sayangnya, hanya 15 orang yang konsisten mengikuti rangkaian program ini, sedangkan sisanya gugur atau ada yang mengundurkan diri,” ujar Supomo dihadapan para undangan yang terdiri dari ratusan pengurus karang werdha se-Surabaya.
Di sisi lain, kualitas mie ayam yang dijual 15 PMKS ini cukup bagus. Menurut PAMAS, mie yang dibuat tanpa bahan pengawet. Buktinya, mie ayam sudah basi dalam sehari. “PAMAS berdiri tahun 2000. Sejak saat itu, PAMAS berkomitmen menciptakan mie ayam yang sehat, tanpa bahan pengawet. Yang penting layak dikonsumsi dan aman bagi tubuh,” kata Parmu, perwakilan PAMAS.
Parmu menambahkan, seluruh penerima rombong akan dihadapkan pada tantangan yakni melambungnya harga bahan dasar bumbu mie ayam. Ia mengakui, akhir-akhir ini harga bumbu memang meroket. Tetapi justru disitulah letak tantangannya. Semua pengusaha dituntut memutar otak dan mengatur semuanya, sehingga dari situ juga ada proses pembelajaran dalam berusaha.@iwan_christiono
Andiono Hernawan @lensaindonesia 26 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/26/15-pmks-dapat-bantuan-rombong-mie-ayam-dari-pemkot-surabaya.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment