Monday, February 25, 2013

Klub Troper Koarmatim Adakan Kegiatan Sosial di Lumajang

LENSAINDONESIA.COM: Klub Troper Koarmatim bersama-sama dengan Klub Troper lainnya melaksanakan kegiatan sosial di Lumajang Jawa Timur. Kegiatan ini diketuai Letkol Laut (T) Widiyantoro yang menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) Fasharkan Surabaya sekaligus Ketua Paguyuban Trooper Jawa Timur, memimpin kegiatan sosial, diantaranya melaksanakan penanaman Pohon di Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (24/02). Kegiatan peduli lingkungan ini diikuti oleh klub Trooper dari berbagi daerah, diantaranya Klub Trooper Koarmatim, Gresik, Malang, Kediri Blitar dan Klub Trooper Jember.

Sekitar 10 prajurit Koarmatim dan Lantamal V yang tergabung dalam Paguyuban Trooper Jawa Timur turut serta berpartisi dalam kegiatan ini. Penanaman pohon dilakukan bersama-sama Klub Trooper Jatim beserta tokoh masyarakat dan aktivis pecinta lingkungan setempat. Pohon yang ditanam merupakan tumbuhan asli Ranu Pane.

Baca juga: Satgas Demolisi Ledakkan Ranjau Laut di Perairan Batang dan KRI Singa-651 Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat 1

Jumlahnya sekitar 150 kendaraan. Masing-masing membawa keluarga, anak dan istri. Jalur yang dilalui dari Malang, Tumpang, Ngadas, menyusuri jalanan penuh tantangan berupa tanjakan terjal dan berliku. Tiba dilokasi Minggu pagi sekitar pukul 06.00, kemudian berkumpul jadi satu di Lapangan Desa Ranu Pane.

Sebelum acara penanaman pohon dimulai, Letkol Laut (T) Widiyantoro menyampaikan sambutannya dihadapan keluarga besar Trooper Jatim. Dalam sambutnnya Ketua Trooper Jatim tersebut mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Paguyuban Trooper Jatim dalam hal kepedulian lingkungan dan kesehatan masyarakat di desa wisata Ranu Pane.

Tindakan nyata dari kepedulian lingkungan tersebut kata Perwira TNI AL itu adalah mengembalikan hutan wisata tersebut seperti semula. Penanaman berupa sepuluh jenis tanaman seperti pohon tumpang, putih dodo, dangklu, cemara, kesek, pukli, pasang dan akasia. Tanaman tersebut diambil dari hutan liar Ranu Pane yang disemaikan oleh aktivis pecinta lingkungan setempat.

Menurut petugas Taman Nasional Bromo Tengger hutan, Ranu Pane adalah sebuah danau hijau seluas 1 hektar. Dari tempat ini, bisa melihat Gunung Semeru yang berdiri megah dengan kaldera di sekitar kawah. sebelumnya merupakan hutan heterogen dengan berbagai macam tubumbuhan liar tumbuh didataran tinggi itu.

Namun pada masa penjajahan Belanda hutan Ranu Pane berubah menjadi hutan homogen berupa tanaman pinus. Setelah lebih setengah abad pohon–pohon pinus itu mulai rapuh dan banyak yang tumbang. Melalui program peduli lingkungan ini diharapkan hutan tersebut dapat kembali seperti aslinya.
Agenda lain petualanagan (adventure) Trooper Jatim adalah Bhakti Sosial (Bhaksos) berupa pengobatan masal yang melibatkan tenaga medis dari Rumah Sakit Pimadya Husada Citra (PHC) bekerjasama dengan bidan setempat. Bahkti kesehatan masal berupa pengobatan umum, ditargetkan untuk 100 orang warga Desa Ranu Pane.

Sakit gigi, kepal pusing dan batuk pilek dikeluhkan banyak warga desa pegunungan itu. Hal itu bisa disebabkan karena kondisi Ranu Pane yang terletak pada ketinggian 2.162 diatas permukaan laut dengan suhu sangat dingin mencapai minus dua derajat. Hampir setiap saat daerah ini diselimuti kabut tebal dan curah hujan sangat tinggi.

Kawasan wisata Ranu Pane merupakan desa paling ujung untuk lokasi pendakian ke Gunung Semeru, desa ini terletak di ketinggian 2.200 meter diatas permukaan laut. Dari desa ini terlihat puncak Gunung Semeru. Di bagian belakang desa ini terdapat dua Telaga yang airnya kehijau-hijauan. Telaga atau yang disebut masyarakat setempat Ranu, adalah Ranu Pane dan Ranu Regulo. Transportasi untuk menuju tempat ini dengan pick-up terbuka.

Untuk trip jejak wisatawan dari jalur Tumpang Malang melalui Desa Ngadas menuju Ranu Pane akan mendapati sensasi petualangan liar melewati hutan yang masih perawan. Sedangkan alternatif kedua berangkat dari Kabupaten Probolinggo menggunakan kendaraan Pick-up terbuka.

Melalui jalur ini wisatawan dapat menikmati perjalanan dari Bromo menuju desa ini dengan pemandangan Padang atau yang dikenal lautan pasir lalu menuju padang rumput sekitar kawasan Gunung Bromo. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1,5 jam sampai ke Ranu Pane.

Sensasi yang dirasakan keluarga Klub Trooper Koarmatim adalah ketika sampai di Telaga Ranu Pane, kawasan ini tertutup kabut tebal disertai hujan. Pemandangan berbeda dari biasanya menyaksikan daerah pantai yang cenderung panas, justru saat ini dapat menikmati sejuknya hawa pengunungan diwilayah ini.

Satu hal lagi yang berkesan lagi bagi keluarga prajurit TNI AL, suatu saat ketika malam hari Telaga Ranu Pane diguyur hujan lebat. Tenda lapangan dari Dispenarmatim yang mereka tempati terpalnya bocor. Anak-anak yang terlelap tidurpun akhirnya terbangun.

Kebocoran disebabkan air hujan dapat meresap dan menembus terpal atap tenda. Hal ini disebabkan terpal yang pelindung yang seharusnya dipasang diatas tenda dipakai untuk alas tidur. Meskipun demikian putra-putri prajurit TNI AL itu tetap dapat bermain riang dengan keluarga klub Trooper yang lain.@Dispenarmatim

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Achmad Ali @lensaindonesia 25 Feb, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/25/klub-troper-koarmatim-adakan-kegiatan-sosial-di-lumajang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment