LENSAINDONESIA.COM: Mantan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Muhammad Rahmad, menegaskan, kalimat Anas Urbaningrum yang menyebut kata “Bayi yang Lahir Tidak Diharapkan”, menurutnya punya dasar dan Anas sudah memiliki pertimbangan.
“Saya back ground dari profesional, bukan parpol, setelah masuk Partai Demokrat, software saya belum cocok dengan partai itu,” ujar Partai Demokrat,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/02/2013).
Baca juga: Gerak Cepat, Pemeriksaan Anas Urbaningrum Dimulai Pekan Ini dan Majelis Tinggi Partai Demokrat: "Anas Jelas Melawan!"
“Guru politik saya ada dua, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. Nah, ketika Pak Anas mundur saya juga mundur dari Partai Demokrat,” tegasnya.
“Yang jelas Pak Anas tidak pernah menyampaikan ke saya untuk ikut-ikutan mundur. Putusan mundur adalah pilihan pribadi. Mas Anas itu kuat di grass root,” lanjutnya.@endang
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D89638114.a2001d69382b7479097646ee31468331%3B)
Andiono Hernawan @lensaindonesia 25 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/25/m-rahmad-software-saya-tak-cocok-di-partai-demokrat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment