LENSAINDONESIA.COM: Sampai saat ini belum ada kandidat calon gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang muncul secara resmi, selain pasangan Soekarwo-Saifullloh Yusuf (Karsa).
Bahkan, ada kecendrungan hampir semua partai merapat ke pasangan Karsa ini. Sehingga, muncul wacana Pilgub dilakukan secara aklamasi demi menghemat biaya yang anggarannya mencapai Rp 1,3 triliun itu.
Baca juga: Pilgub Semakin Dekat, Jumlah Pemilih Jatim Belum Jelas
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo ketika dimintai komentar tentang Pilgub secara aklamasi enggan memberikan komentar panjang lebar. “Ya aklamasi memang bisa. Tapi itu tidak ada mekanismenya. Aturannya tidak ada,” jelas Soekarwo seusai memberikan kuliah tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang, Senin (25/03/2013).
Meski begitu, dia tidak membantah jika mekanisme itu bisa dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, demi menghemat anggaran Pilgub yang mencapa triliunan rupiah itu bisa dialokasikan untuk kepentingan pembangunan di wilayah Jatim.
Hanya saja, Soekarwo enggan mengomentari wacana Pilgub yang bisa dilakukan secara aklamasi itu. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini pun tidak mau pongah, meski banyak parpol yang merapat untuk mendukungnya. Di antaranya Golkar, bahkan PPP pun lewat Ketua Umumnya, Surya Dharma Ali secara terbuka mengatakan mendukung Pakde Karwo ini di depan Wapres Budiono saat meresmikan gedung pascasarjana UIN Maliki Malang, Siang tadi.
Apalagi, sampai saat ini belum ada pasangan kandidat yang secara resmi berani memproklamirkan diri maju dalam Pilgub Jatim yang akan digelar 2013 nanti. Bahkan, Khofifah Indar Parawansa yang bakal diusung PKB hingga kini juga belum mengumumkan pasangannya.
Praktis, gambar dan poster kandidat yang beredar dan terpampang di mana-mana baru pasangan Karsa. Sehingga, pasangan Karsa ini diprediksi akan melawan ”bumbung kosong”.
Namun, Pakde Karwo tidak yakin bakal melawan bumbung kosong itu. Sebab, menurut dia, pasti ada pasangan kandidat lain yang bakal menjadi pesaingnya. Karena itu, menurut dia, Pilgub Jatim akan tetap dilaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan, tidak dilakukan secara aklamasi.
Pakde Karwo mengatakan, yang paling penting untuk saat ini dibahas adalah soal kemiskinan. Terutama anak jalan dan pengemis. Menurut dia, mereka akan diberi modal untuk bekerja agar tidak menjadi anak jalanan dan pengemis.
“Kita sudah siapkan modal kerja mereka. Nanti mereka akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan. Pendamping dan pengawas serta pengontrolnya akan melibatkan perguruan tinggi seperti UB ini,” pungkasnya.@aji dewa roisky
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 26 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/26/soekarwo-bantah-wacana-aklamasi-dalam-pilgub-jatim.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment