LENSAINDONESIA.COM: Menanggapi kasus penertiban di Kalideres, Kepala Humas DAOP 1, Agus Sutijo menuturkan, penertiban Stasiun Kalideres merupakan bagian dari penertiban seluruh Stasiun Jabodetabek dari para pedagang. Penertiban ini dilakukan demi memenuhi visi KAI di 2016.
“Penertiban di areal stasiun Jabodetabek harus tetap jalan seiring dengan pengembangan pelayanan angkutan transportasi th 2016 mendatang,” ujar Agus kepada LICOM (10/04/2013).
Baca juga: Larangan Merokok di Kereta Api Diapresiasi Pengendali Tembakau dan Akhirnya, KAI Robohkan Belasan Bangli
Agus menambahkan, penertiban ini merupakan salah satu bagian program visi KAI untuk mengangkut 1,2 juta penumpang per hari. Mereka mengambil tindak penertiban agar para pengguna Kereta Api mendapat kenyaman, keleluasaan, dan keselamatan dalam bertransportasi. Selain itu, pihak PT. KAI merasa berhak untuk menertibkan karena stasiun merupakan aset PT. KAI sendiri. Ia mengaku, jumlah penumpang setiap hari sudah mencapai 500 ribu.
“Bayangkan bila 1,2 juta orang berjubel kan nggak nyaman dan akan berpotensi terhadap keselamatan penumpang,” tegasnya.
Seperti diketahui, PT. KAI kembali melakukan penertiban PKL. Setelah sempat di beberapa daerah, seperti Depok, Lenteng Agung, Citayam, dan Tanah Abang, PT. KAI kali ini menertibkan Stasiun Kalideres. Reaksi warga pun cukup keras pada saat penertiban. Bahkan, sempat ada cekcok ketika penertiban karena menggunakan tenaga militer. @andrian
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D94079687.40ecd83b711f40ed7b259116bcb50151%3B)
Andrian Pratama @lensaindonesia 11 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/11/kai-penertiban-stasiun-kalideres-demi-pelayanan-masyarakat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment