LENSAINDONESIA.COM: Cross, produsen ponsel lokal nomor wahid penjualan di Indonesia, meluncurkan kampanye program Pagar Hati. Kampanye ini digelar untuk menangkal dampak negatif dari penggunaan ponsel yang digunakan remaja.
Janto Djojo, Chief Marketing Officer Cross Mobilephone mengatakan, pihaknya melihat keadaan dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak terdengar kasus-kasus negatif yang terjadi pada remaja usia 14 – 19 tahun.
Baca juga: Cross Luncurkan Seri A10 Andromeda
Seperti kasus video porno yang menghebohkan Banyuwangi yang menyebar melalui bluetooth dari ponsel ke ponsel, kasus remaja siswi diculik karena sering berinteraksi secara aktif dalam jejaring sosial facebook yang diakses melalui ponselnya.
“Dari contoh kasus tersebut, mayoritas remaja Indonesia kurang mengerti tentang etika dan penggunaan ponsel khususnya smartphone secara baik dan benar. Cross yang mengalami penjualan meningkat smartphone di tingkat remaja sangat mendukung Pagar Hati,” ujar Janto Djojo kepada LICOM di Hotel Crown, Jakarta.
Menurut Janto, pihaknya menyadari bahwa kebanyakan pengguna smartphone di usia remaja fokus pada aplikasi dan layanan hiburan dan jejaring sosial lainnya. Namun mereka tidak melihat lebih jauh mengenai batasan-batasan penggunaan layanan itu dan dampak yang ditimbulkan.
“Melalui kampanye Pagar Hati, kami berharap dapat mengedukasi dan menginformasi pengguna smartphone mengenai batasan yang ada agar dapat memagari hati mereka dan menggunakan smartphonenya secara cerdas dan bijak,” kata Janto sumringah.
Ditambahkan Tika Bisono, Mpsi, psi, bahwa fenomena penyalahgunaan smartphone akibat kurang pahamnya remaja terhadap fungsi smartphone itu sendiri. “Antara keinginan memiliki smartphone tidak berbanding lurus dengan kebutuhan dan fungsionalitas, Maka dari itu, program Pagar Hati sangat positif untuk pengguna smartphone,” ujar psikolog yang pernah menelorkan singel bareng almarhum penyanyi Chrisye.
Tika juga menyalahkan pemerintah dalam hal ini Menkominfo yang kurang sosialisasi dampak dari penggunaan smartphone. Selain itu, orangtua sebaiknya juga belajar smartphone agar bisa mengontrol dan mengawasi anak-anaknya. "Kerjanya Menkominfo itu apa sih," tanya Tika.
“Remaja itu serba ingin tahu lingkungan, narkoba, budaya, sex termasuk smartphone. Orangtua harus mengetahui apa yang dilakukan anaknya dan orangtua harus mengetahuigadget. Orangtua sebaiknya mengenal hal-hal baru, terutama yang diminati anaknya. Dan orangtua harus belajar teknologi sehingga orangtua menjadi bijak dalam penggunaan teknologi itu atau wise technology,” jelasTika.
Tika menyarankan kepada remaja dan pengguna smartphone lainnya untuk tidak meng up-date status di jejaring sosial secara berlebihan.
“Buatlah status hal yang menyebarkan kebaikan, bukan kegiatan kita sehari-hari. Remaja sering kali buat status sekarang di tempat ini, kemudian tempat lain dan melakukan hal lainnya. Bila itu dilakukan itu sama saja dengan memberi tahu penjahat,” saran Tika.@rudi
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 10 May, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/05/10/cross-ajak-remaja-pengguna-smartphone-cerdas-dan-bijak.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment