UpKnowledge: Ketua Komisi A DPRD Surabaya anggap SK DPP Demokrat `nyleneh`

Friday, May 10, 2013

Ketua Komisi A DPRD Surabaya anggap SK DPP Demokrat `nyleneh`

LENSAINDONESIA.COM: Proses penunjukan M. Machmud sebagai Ketua DPRD Surabaya sesuai Surat Keputusan (SK) DPP Partai Demokrat, tak sepenuhnya didukung internal lembaga legislatif. Bahkan, sebagian anggota dewan menganggap politisi yang saat ini menjabat Ketua Komisi B DPRD Surabaya tidak lazim.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Surabaya Armudji yang mengatakan proses penunjukan M. Machmud yang notabene hanya berposisi wakil bendahara di DPC Partai Demokrat Surabaya perlu dikaji ulang.

Menurutnya, di partai manapun posisi Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) mendapat prioritas tertinggi untuk mendapat rekomendasi. “Saya nggak tahu maksudnya Partai Demokrat ini seperti apa. Dimanapun partai di seluruh dunia, posisi KSB harus pendapat prioritas,” ungkap politisi dari PDIP ini.

Menurutnya, posisi M. Machmud sebenarnya kurang pas karena masih banyak anggota dewan dari partai berlambang mercy ini yang lebih layak. Bahkan, secara struktural, beberapa nama seperti Ratih Retnowati (Bendahara), Rusli Yusuf (Wakil Sekretaris) dan Sachiroel Alim (Ketua Komisi C), dianggap lebih layak mengisi kursi sepeninggal Wishnu Wardhana. “Ini kan aneh kenapa partai demokrat menunjuk M. Machmud. Menurut saya rekomendasi ini nyeleneh,” ungkapnya.

Sebelumnya, Dewan Pembina Fraksi Golkar Adies Kadir bahkan mengusulkan calon pengganti Ketua DPRD Surabaya direkomendasi dua nama. “Saya mengusulkan calon pengganti ketua harus dua nama. Kita tidak ingin lembaga legislatif hanya sebagai instansi yang mengesahkan saja. Lagi pula siapapun yang dipilih kan dari Partai Demokrat sesuai jatahnya,” ungkap politisi yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini. @iwan_christiono