LENSAINDONESIA.COM: Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan, panen bawang diperkirakan berlangung pada bulan April atau Mei 2013 mendatang. Hal itu diharapkan mampu menormalkan kembali harga bawang yang sempat melambung.
Menteri asal PKS itu akan mempertimbangkan hasil panen tersebut akan ditambah dengan impor atau tidak. Jika kebutuhan masih mencukupi, maka kemungkinan besar tidak akan impor. “Bulan depan atau Mei sudah banyak panen, termasuk bawang. Insya Allah sudah mulai normal lagi,” ujarnya di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Menurutnya, masalah lahan masih kendala bagi petani dalam menanam bawang. Selain itu, petani lebih memilih menanam padi ketimbang menanam bawang yang biayanya relatif lebih besar. “Kendala lahan, petani akan menanam komuditas yang menguntungkan. Yang menarik di Brebes, sekarang sebagian sudah beralih ke padi. Kenapa? untuk menanam bawang biayanya besar,” katanya.
Dia memaklumi bila petani lebih memilih menanam padi. Petani bisa memperoleh keuntungan bersih Rp 6 juta per bulan dari setiap hektar padi. Dampaknya ketika petani beralih ke padi, otomatis lahan untuk menanam bawang berkurang. “Ketika orang beralih ke padi pada saat itulah lahan (menanam bawang) berkurang,” pungkasnya.@endang/khairul
Khairul Fahmi @lensaindonesia 26 Mar, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/03/26/mentan-april-harga-bawang-stabil.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment