Monday, April 8, 2013

Jalur Pacitan-Ponorogo retak 7 meter akibat hujan lebat

LENSAINDONESIA.COM: Curah hujan yang tinggi mengakibatkan jalan provinsi penghubung Kabupaten Pacitan- Ponorogo retak dan ambelas sepanjang 7 meter, Senin (08/04/2013).

Bencana tanah retak dan amblas ini terjadi di wilayah Desa Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo.

Baca juga: Tanah Retak Mengangah, Warga di Pacitan Mengungsi dan Kecamatan Punung Pacitan Disapu Angin Puting Beliung

“Awalnya hujan deras, tiba-tiba terdengar retakan tanah cukup keras,” kata Tri, warga yang rumahnya turut menjadi korban.

Saat peristiwa itu, Tri dan suaminya sangat takut, sehingga segera membawa anak-anaknya keluar rumah. “Saya sudah tidak bisa berfikir macam-macam. Yang terpenting kedua anak saya selamat,” imbuhnya.

Tri mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. “Sekarang tidur aja numpang. Saya sudah tidak punya apa-apa lagi. Usaha satu-satunya (cucian motor di sebelah rumahnya, red) juga ambles,” pungkasnya pasrah.

Untuk sementara waktu, Tri dan seluruh keluarganya mengungsi di rumah saudaranya. Suami Tri dibantu warga sekitar membongkar bangunan rumah dan cucian motor mereka. ”Takutnya kalau hujan terus menerus, retakan tanah akan semakin lebar. Dan akibatnya malah akan menghancurkan rumah,” terangnya.

Retakan tanah tersebut mengakibatkan akses jalur propinsi terhambat. Warga menutup lubang jalan dengan kayu, batu dan pohon. Dikhawatirkan, muatan berat dan pengguna jalan akan membuat kondisi tanah semakin ambles.@rachma

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Catur Prasetya @lensaindonesia 08 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/08/jalur-pacitan-ponorogo-retak-7-meter-akibat-hujan-lebat.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment