LENSAINDONESIA.COM: Partai Gerindra mengingatkan Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM DPP Partai Demokrat Rachlan Nasidik untuk tidak bicara seenaknya. Ini karena demokrasi di Indonesia dibatasi oleh hukum dan etika.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra, Edhy Prabowo kepada LICOM, Kamis pagi (28/2/2013). Edhy mengeluarkan statemen ini untuk merespon komentar Rachlan yang menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Prabowo Subianto tidak layak menjadi presiden lantaran bau darah korban HAM.
Baca juga: Soekarwo Sebut PKS dan Demokrat Senasib Sepenanggungan dan Presiden SBY dan Bu Ani Diikuti Ibas dan Isteri Nyoblos di TPS 05 Cikeas
“Indonesia dibatasi hukum dan etika,” tegas Edhy.
Namun demikian, Gerindra enggan melakukan gugatan hukum lantaran ini, padahal pernyataan Rachlan sudah masuk kategori pencemaran nama baik.
“Kami tidak menanggapi serius, ya biasa saja. Intinya kita tidak mundur selangkah pun untuk memperbaiki bangsa (meskipun cibiran seperti yang dilakukan Rachlan terus datang),” sambungnya. @
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D24047441.91ac4b60d6cc26c2af1345fd921f1744%3B)
Ari Purwanto @lensaindonesia 28 Feb, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/02/28/anak-buah-prabowo-ogah-bawa-omongan-rachlan-ke-jalur-hukum.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment