UpKnowledge: IPC Menetapkan Mitsui Sebagai Preferred Bidder

Thursday, February 28, 2013

IPC Menetapkan Mitsui Sebagai Preferred Bidder

LENSAINDONESIA.COM: IPC mengumumkan penandatanganan Memorandum of Agreement dengan Mitsui & Co., Ltd. Jepang (Mitsui), sebagai preferred bidder mitra kerja untuk pembangunan, pendanaan, dan pengoperasikan Terminal Kontainer Satu di Terminal NewPriok di Jakarta.

Demikian rilis IPC diterima LICOM dari New York, Amerika Serikat, Rabu (27/2/2013) malam.

Mitsui adalah mitra kerja pertama yang terpilih untuk Terminal NewPriok. Dalam waktu sembilan bulan ke depan, IPC akan memilih partner lainnya untuk dua terminal kontainer dan dua terminal petroleum/bahan bakar. Total investasi yang dialokasikan untuk pembangunan Terminal NewPriok adalah USD 2,5 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Kesepakatan bersama dengan Mitsui ini akan memberikan kepastian bahwa mulai September 2014, kapal pertama akan bertambat dan beroperasi di Terminal Kontainer Satu di Terminal NewPriok.
Terminal NewPriok akan melipatgandakan kapasitas penanganan kontainer (container handling) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain itu, Terminal NewPriok akan menjadi terminal pertama di Indonesia yang mampu melayani kapal kontainer terbesar yang ada saat ini. Selanjutnya, Terminal NewPriok juga memungkinkan untuk melayani tanker berukuran AFRAMAX untuk bertambat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam proses seleksi mitra operator, Rothschild, Norton Rose dan David Wignall Associates telah bertugas sebagai advisor IPC, sementara Herbert Smith Freehills, Ernst & Young dan Portek menjadi advisor Mitsui.

PT Pelindo II (Persero) atau IPC sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia. IPC menerima penugasan dari pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Terminal Kalibaru di Tanjung Priok Jakarta (Terminal NewPriok) melalui Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2012.

Masterplan jangka panjang untuk ekspansi di Terminal NewPriok akan mengakomodir tujuh terminal kontainer (masing-masing berkapasitas 1,5 juta TEU/tahun) dan dua terminal petrloeum/bahan bakar (masing-masing berkapasitas 500.000 m3) termasuk dengan infrastruktur pendukung lainnya. IPC sudah mendapatkan konsesi dari Pemerintah Republik Indonesia dan telah ditindaklanjuti dengan dimulainya pembangunan Tahap 1 di mana akan dibangun tiga terminal kontainer dan dua terminal bahan bakar.

Sedangkan Mitsui adalah salah satu pengembang infrastruktur terbesar di dunia, sekaligus penyedia jasa solusi logistik dengan klien yang tersebar di seluruh dunia. Untuk pengoperasian Terminal NewPriok, Mitsui telah berkolaborasi dengan lima operator terminal kontainer dan perusahaan pelayaran kelas dunia untuk mendukung IPC dalam percepatan pembangunan dan pengoperasian Terminal NewPriok. Partner strategis yang dimiliki oleh Mitsui, termasuk di antaranya adalah Evergreen, NYK, Hanjin, K-Line dan APL. NYK akan menyediakan tim inti untuk mengoperasikan Terminal Kontainer Satu. @Rudi