LENSAINDONESIA.COM: Warga di kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen, Kota Semarang, digemparkan adanya kasus pembunuhan. Seorang remaja bernama Imam Mu’arif (21), warga Dusun Slento RT 02 RW 03 Kaliputih Singorojo Kendal, tewas bersimbah darah tepatnya di tepi jalan masuk menuju SDIT Kampus Terpadu Al-Azhar 29 BSB, Mijen Semarang, Senin malam (8/4), sekitar pukul 20.00.
Imam tewas bersimbah darah dalam kondisi satu luka tusukan di dada kanan akibat senjata tajam. Tim kepolisian belum mengetahui motif pembunuhan secara pasti.
Baca juga: Polrestabes Semarang 'gulung' praktek penipuan nasabah dan Denny: Tindakan pungli merupakan tindakan korupsi
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.00 wib. Korban sedang asyik duduk berduaan dengan teman wanitanya, Erni (18), warga Cening, Singorojo, Kendal, di trotoar tepi jalan masuk menuju SDIT Kampus Terpadu Al-Azhar 29 BSB.
Tak lama kemudian keduanya dihampiri oleh dua pemuda berboncengan mengendarai motor Honda Beat. Satu di antara pelaku sempat mengutarakan meminjam korek api. Entah apa sebabnya, tiba-tiba salah seorang pelaku langsung menusukkan senjata tajam tepat mengenai dada bagian kanan.
Mengetahui kekasihnya ditusuk, Erni menjerit meminta pertolongan. Tak lama kemudian dua pelaku langsung kabur. Korban ditolong sejumlah warga sekitar yang kebetulan melintas sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Mijen.
Saat kejadian, kondisi di kawasan tersebut sepi dan penerangan remang-remang. Satu-satunya saksi mata adalah Erni. Kendati demikian, kepolisian masih kesulitan memintai keterangan. Karena hingga pukul 02.00, Erni masih syok, sehingga belum bisa dikorek lebih lanjut.
Kapolsek Mijen Kompol Hamka Mapaita saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mengejar pelaku. “Semua barang-barang milik korban masih utuh, tidak ada yang hilang. Di antaranya HP dan motor Suzuki Satria yang saat ini telah kami amankan,” katanya.
Berdasarkan identifikasi sementara, tidak ada unsur perampasan. Ada dugaan, pembuhunan tersebut bermotif dendam. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan lebih lanjut. “Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” katanya.@nur
Catur Prasetya @lensaindonesia 09 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/09/asyik-pacaran-tewas-ditikam-dari-belakang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment