Sunday, April 7, 2013

Facebook Home bakal menjadi Facebook Homeless?

Aplikasi Facebook Home untuk Android yang dirilis hari Kamis, 5 April lalu sudah mulai menuai perbincangan dan kontroversi dari berbagai situs teknologi dan bisnis.

Sebagai sebuah produk teknologi, fitur-fitur Facebook Home seperti Chat Heads, Cover Feed sudah dilakukan oleh Instant Messaging seperti WhatsApp. Jadi, bukan hal yang sama sekali baru. Namun karena dikoneksikan dengan Facebook sebagai sebuah produk sosial media terbesar saat ini, tentunya potensi itu menjadi sangat besar.

Baca juga: Gara-Gara Profil Palsu, Facebook Harus Bayar Denda Rp 14 Juta ke Pengguna dan Awas Tertipu Profil Bohongan Facebook Anda

Ada saat manusia mengikuti teknologi, namun dalam perspektif techno-marketing, teknologi semestinya mengikuti pasar, tentunya pasar terbesar tempat dimana produk tersebut mendapatkan apresiasi paling tinggi.

 

Indonesia, Pasar terbesar Facebook

Saat ceruk pasarnya mulai terkikis sedikit demi sedikit oleh competitor seperti iPhone dan Samsung, Blackberry baru menyadari kesalahannya dalam prinsip techno-marketing. Peluncuran beberapa produk barunya yang semula hanya dilakukan di Amerika, Eropa atau Singapura, sekarang dipindah ke negara dengan populasi Blackberry terbesar di dunia, Indonesia. Untuk produk Blackberry Z10, Indonesia menjadi negara ketiga produk ini di-launching, setelah Kanada dan Inggris.

Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa dan 80% pengguna Internet di Indonesia menggunakan Facebook, Indonesia adalah pasar terbesar untuk produk-produk keluaran Facebook, termasuk Facebook Home ini.

Dalam survey yang dilakukan oleh MobileMonday, Juni 2012, penetrasi smartphone di Indonesia masih berada di kisaran 20%. Ini tentu menjadi salah satu daya tarik untuk menggarap pasar ini, apalagi Facebook menggandeng brand-brand besar seperti Samsung dan HTC untuk menanamkan aplikasi ini dalam gadget bersistem Android keluaran mereka.

Survey Mobile Monday

Sebagai contoh, kampanye masif WeChat di Indonesia, produk instant messaging besutan perusahaan asal China, Tencent  segera menuai hasil yang luar biasa. WeChat saat ini menjadi penantang pasar utama di Indonesia, melawan WhatsApp dan tentu saja Blackberry Messenger.

 

Dimana sebenarnya 'Rumah' Facebook Home?

Saat peluncuran Facebook Home Kamis lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa aplikasi Facebook Home akan tersedia di negara-negara lain dalam tempo "pelan tapi pasti." Jadi publik Indonesia, yang notabene merupakan pangsa pasar terbesar Facebook, harus lebih bersabar untuk menikmati aplikasi ini.

Sementara di 'rumahnya' sendiri, Amerika, penggunaan Facebook sebagai sebuah cara berkomunikasi sebagaimana yang diinginkan dalam aplikasi Facebook Home, tidak terlalu mendapatkan tempat. Kalangan muda disana lebih banyak menggunakan Twitter, iMessage, WhatsApp atau SnapChat.

Mashable menuliskan dengan nada pesimis, "Tanpa adanya dukungan pengguna kalangan muda, apa jadinya mainan baru Zuck (maksudnya Mark Zuckerberg) ini? Hanya akan menjadi Facebook Homeless."

Kita akan sama-sama melihat, apakah Facebook Home akan menjadi 'Homeless' di Amerika, atau justru mendapatkan 'Home' di Indonesia.

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Jody Ananda @lensaindonesia 07 Apr, 2013
enclosure:


-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/07/facebook-home-bakal-menjadi-facebook-homeless.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment