LENSAINDONESIA.COM: Bagi anda penggemar layang-layang pasti akan senang. Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Museum Layang-Layang Indonesia serta Pelangi Jogya akan mengadakan “Parang Kusumo Internasional Dragon Kite Festival” 21-23 Juni 2013.
“Akan ada 50 klub pelayang Indonesia dan luar negeri yang mengikuti lomba layang-layang Naga,” ujar ketua panitia acara, Sari putri di Gedung KemenParkref, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (8/4/13).
Baca juga: Nielsen: 2013, Masyarakat Indonesia Makin Giat Nabung dan Cari Harta dan Demi Kedaulatan Energi, Indonesia Butuh Cetak Biru, Segera!
Menurut Sari, perlombaan layang-layang kali ini mencoba untuk memecahkan rekor dunia. Berbagai negara ikut berpartisipasi dalam acara kali ini seperti India, Thailand. China, Malaysia, dan Singapura.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik Museum Layang-Layang Indonesia, Endang Ernawati. Bagi Endang, kegiatan ini akan menjadi program tahunan. Tidak hanya itu saja, ia juga mencanangkan Pantai Parang Kusumo sebagai tempat bermain layang-layang di Indonesia.
“Di Pantai Parang Kusumo anginnya ada sepanjang tahun dan juga daerah tersebut tidak mengalami pembangunan pesat sehingga bisa dijadikan tempat bermain layang-layang besar,” tandasnya.
Endang sendiri mendirikan museum layang-layang sejak Maret 2003. Hingga kini, koleksi museumnya telah mencapai 300 koleksi dari beragam jenis, terutama jenis layang-layang naga. Menurutnya, Indonesia merupakan produsen walaupun jenis ini merupakan asli negeri China.
“Kita Patut bangga, walau asli China. Kita bisa membuat Layang-layang Naga yang bisa berjarak hingga 100 meter,” bangganya.@priokustiadi
LENSAINDONESIA.COM: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan perang terhadap aksi premanisme yang belakangan sudah meresahkan, Polisi juga tidak akan segan-segan bertindak tegas, jika dalam hal penangkapan mengancam petugas. "Bila membahayakan petugas maupun masyarakat sekitar akan ditindak tegas seperti ditembak," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/4/13). Lebih lanjut Rikwanto, jika semua yang diduga preman ditangkap dan menjalani pemeriksaan, maka jika terbukti akan ditahan, tetapi sebaliknya tidak terbukti maka akan dilepaskan dengan sangsi wajib lapor. "Bila yang dilepas akan menjadi preman lagi, maka akan langsung diproses secara hukum," tandas Rikwanto. Rikwanto juga berharap kepada Pemerintah Daerah khususnya DKI Jakarta jika preman tersebut terbukti, kemudian menjalankan proses hukum mereka mau diapakan?, seharusnya ada tempat penampungan seperti panti sosial agar mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan juga keterampilan dapat dibina dan disalurkan. "Agar mereka tidak selalu berkesan menjadi sampah masyarakat dan meresahkan," terang Rikwanto.@hermawan
Andrian Pratama @lensaindonesia 09 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/08/indonesia-adakan-lomba-layang-layang-naga-internasional.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment