UpKnowledge: Kantor DPD Golkar Demak digeledah Tipikor

Wednesday, April 10, 2013

Kantor DPD Golkar Demak digeledah Tipikor

LENSAINDONESIA.COM: Penyidik Tipikor Polres Demak, Senin siang tadi (9/4/2013) melakukan penggeledahan di Kantor DPD II Partai Golkar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah di Jl. Sultan Fatah Demak.

Penggeledahan tersebut terkait tindak lanjut proses penyelidikan perkara tindak pidana korupsi dana bantuan politik (Banpol) yang mengalir ke DPD II Partai Golkar Demak tahun 2010-2011 senilai Rp 399 juta.

Sebelum melakukan penggeledahan, penyidik Tipikor telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua DPD II Partai Golkar Demak, Budi Ahmadi di Ruang penyidik Tipikor Polres Demak.

Kasubbag Humas Polres Demak, AKP Supomo kepada LICOM membenarkan proses penggeledahan itu.

Menurutnya, sekitar pukul 10.00 Tim penyidik yang langsung dipimpin Kasat Reskrim didampingi Kanit Tipikor melakukan penyitaan terhadap berkas dokumen terkait Bantuan Politik di Kantor DPD II Golkar Demak.

“Ya, siang tadi tim penyidik melakukan penyitaan dokumen-dokumen dari Kantor DPD II Golkar Demak,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Tipikor Polres Demak, Ipda Untung menerangkan, penyitaan dokumen-dokumen tersebut dilakukan guna melengkapi bukti-bukti pemeriksaan atas dugaan korupsi dana Banpol.

“Kami melakukan penyitaan seperti dokumen LPJ, bukti-bukti penerimaan dan dokumen lain yang terkait aliran dana bantuan politik,” ungkapnya.

Lebih lanjut Untung memaparkan, pihaknya sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 pengurus DPD II Golkar Demak untuk dimintai keterangan dalam perkara itu. “Beberapa pengurus sudah kami panggil untuk dimintai keterangan. Saat ini tim penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan pemeriksaan saksi-saksi,” tambahnya

Informasi yang dihimpun, dana bantuan politik yang mengalir ke DPD II Partai Golkar Demak tahun 2010-2011 disinyalir bermasalah. Dalam setiap tahunnya mengalir Rp. 133 juta yang diduga mengalir ke kantong pribadi pengurus DPD II.

Bahkan juga, laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan anggaran diduga fiktif sebab tidak sesuai dengan realisasi
kegiatan.

Terpisah Ketua DPD II Golkar Demak, Budi Ahmadi ketika dikonfirmasi Via telphone menolak memberi keterangan. “Saya tidak tahu mas. Tanyakan langsung kepada penyidik,” singkatnya menhindar.@nursholihin