LENSAINDONESIA.COM: Petani di wilayah Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura meresahkan mendung tebal dan hujan ringan yang mengguyur wilayahnya beberapa hari terakhir.
Pasalnya, hujan ringan yang diiringi mendung itu dikhawatirkan memperburuk kualitas padi pada musim panen ini.
Baca juga: Akibat Hujan Lebat, Musim Panen Garam di Sumenep Tertunda dan Petani Garam Rakyat di Sumenep Mulai Panen
Pantauan wartawan LICOM, seluruh masyarakat di Kecamatan Ganding, mulai panen raya sejak lima hari lalu. Seperti masa panen biasanya, warga mengeringkan buliran padi itu di halaman.
Rustini (25) petani asal Desa Larangan mengaku was-was dengan hujan yang selalu kondisi cuaca buruk saat ini. Sebab, ia khawatir gabah yang dikeringkan di halaman akan berjamur.
“Padi saya ini sudah mulai kering. Tapi dua hari lalu kena hujan. Ini masih basah,” jelas Rustini sambil menunjukkan segenggam padi yang diambil dari karung.
Menurutnya, jika langit terus tertutup awan tebal, padi yang dipanen tidak hanya berjamur kulitnya, tapi isinya pun akan menghitam.
“Jika tidak cepat panas, padi saya ini takkan laku dijual,” katanya.
Dijelaskan Rustini, dan jika padi terus-terusan diguyur hujan, maka padi itu akan menjadi bibit. Padahal padi yang mau dikeringkan itu untuk bekal makan sehari-hari dan untuk dijual.@rhahmatullah
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 10 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/10/pasca-panen-padi-petani-sumenep-resahkan-hujan-dan-mendung.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment