LENSAINDONESIA.COM: Struktur kebudayaan masyarakat Jawa pada masa Kartini memang membelenggu perempuan untuk tidak berkiprah di sektor publik. Meski pun pada masa sebelumnya, dapat dijumpai perempuan-perempuan yang kiprah publiknya begitu luar biasa. Tercatat dalam sejarah sejajar pahlawan-pahlawan lelaki.
Endah Cahya Immawati, Formatur KOHATI PB HMI, mencontohkan, seperti pahlawan perempuan Indonesia, yaitu Malahayati, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Nyai Ageng Serang, Martha Kristina Tiahahu, dan lainnya.
Baca juga: Kohati dorong kader tingkatkan peran politik dan Jelang kongres HMI, banyak drama politik dimainkan
“Kita lihat Perempuan masa kini? Faktanya, masih banyak perempuan yang masih dalam posisi lemah, terlemahkan dan melemahkan diri,” kata Endah kepada LICOM, di tengah Kohati memperingati Hari Kartini, di Jakarta, Minggu (21/4/13).
Modernisasi saat ini, menurutnya, terkadang lebih banyak menistakan perempuan dalam titik nadir yang mungkin sama, atau bahkan lebih buruk daripada domestisasi perempuan pada
masa lalu.
“Keterbelengguan perempuan dalam kapitalisme trend dunia mode, eksploitasi sensualitas dalam dunia media, prostitusi, sensualitas seksual dalam politik. Perlunya keseimbangan pembangunan pribadi anak bangsa sebagai muslimah sejati dan keadilan yang merata dlm konteks problem sosial,” ungkapnya.
Terkait tentang peran perempuan dalam memajukan bangsa melewati organisasi, merupakan upaya secara tersistematis melalui proses perkaderan untuk mewujudkan sebuah visi keseimbangan tersebut.
“Organisasis sebagai media atau alat berjuang untuk mewujudkan kesalehan individu dan kesalehan sosial muslim atau muslimah. Terutama, di organisasi kami di HMI, KOHATI sebagai lembaga semi otonomnya,” ujar Ketua KOHATI (Korpa HMI-Wati), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) periode 2013-2015 ini.@aguslensa.
Mohammad Ridwan @lensaindonesia 22 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/21/kohati-ingatkan-masih-banyak-perempuan-terlemahkan-dan-melemahkan-diri.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment