LENSAINDONESIA.COM: Suhu politik di Kota Malang mulai memanas. Sebab, aksi teror telah mewarnai proses pemilihan walikota (Pilwali) Kota Malang yang kini sudah memasuki tahap penetapan.
Aksi teror yang telah mengarah pada tindakan kriminal ini dialami dua anggota tim sukses pasangan Cawali yang diusung PDIP dan PDS, Sri Rahayu-Priatmoko Utomo (SR-MK).
Baca juga: Konsultasi ke KPU Malang, pasangan Raja serahkan buku dan Peni Suparto Dipecat, DPP PDIP Rekom Istri Sirmadji Jadi Cawali Malang
Dua anggota Tim Sukses SR-MK yang mendapatkan teror itu adalah Andi Lasabandar dan Hadi Santoso. Kedua anggota PDIP itu diteror oleh oknum yang masih belum diketahui identitasnya.
Rumah Andi dibakar. Sedangkan teror yang dialami Andi Lasabandar juga hampir sama. Dua sepeda motor yang ada di kediamannya hangus terbakar oleh orang tidak dikenal, Minggu (07/04/2013) kemarin.
“Aksi teror itu sudah sangat merugikan kami,” jelas Hadi Santoso kepada wartawan di kantor PDIP Kota Malang, Senin (8/4/2013).
Alasannya, aksi teror yang menimpa dirinya nyaris membakar seluruh rumahnya. Sedangkan
Untungnya, aksi pembakaran terhadap rumah dan dua sepeda motor tersebut cepat diketahui warga. Sehingga, api yang membara pada pukul 03.00 WIB itu bisa segera dipadamkan.
Meski begitu, dua korban aksi teror tersebut tetap melaporkan kasus itu ke aparat kepolisian.
DPC PDIP menduga, aksi teror berkaitan dengan Pilwali Kota Malang.
Menurut Ketua Tim Sukses SR-MK, Sri Untari, aksi teror itu memang cukup memprihatinkan dan meresahkan.
“Bagi kami sebenarnya menerima aksi teror itu sudah biasa. Kami sering mendapatkan teror secara langsung maupun lewat SMS (short messesge service). Ya, kami abaikan saja. Sebab itu biasa dalam politik,” tandasnya yang juga diamini pengurus DPC PDIP Kota Malanmg lainya, Abdul Hakim, Tri Yudiani dan Hadi Santoso.
Namun, tandas dia, jika sudah mengarah pada tindakan kriminal tidak bisa dibiarkan lagi apalagi ditolerir. “Makanya, kami dari PDIP mengeluarkan sikap resmi,” papar dia sembari menyebutkan poin-poin dari sikap resmi partai yang berlambang Kepala banteng ini.
Di antara poin-poin itu PDIP merasa prihatin dengan kejadian aksi teror tersebut. PDIP, kata dia, tetap menyikapi dengan arif karena tidak mau menuduh siapa pelakunya.
“Semuanya kami serahkan pada polisi untuk mengusut tuntas musibah atau kejadian yang menimpa dua anggota Tim sukses SR-MK. Kami berharap pihak yang berwajib mengusut tuntas sesuai prosedur hukum,” paparnya.
Menurut dia, PDIP akan tetap mengedepankan dan menunjung tinggi Pilkada damai seperti yang telah disepakati bersama oleh semua calon ketika mengambil nomor urut 2 April 2013 lalu. Selain itu, kata dia, semua anggota Tim Sukses diharap waspada dan meningkatkan penjagaan diri bersama keluarganya.
Sedangkan sluruh kader PDIP diminta untuk tidak terpengaruh atas peristiwa teror yang memakan korban harta benda itu. “Mari kita tetap kompak, menjaga persatuan dan kesatuan demi memenangkan SR-MK, sehingga ke depan Kota Malang lebih baik lagi,” pungkasnya.@aji dewa roisky
Andrian Pratama @lensaindonesia 08 Apr, 2013
enclosure:
-
Source: http://www.lensaindonesia.com/2013/04/08/politik-memanas-pilwali-kota-malang-mulai-diwarnai-teror.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment